Mohon tunggu...
Marzuki Umar
Marzuki Umar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Penulis adalah Dosen STIKes Muhamadiyah Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Hitungan Pemilu

14 Februari 2024   22:46 Diperbarui: 14 Februari 2024   22:50 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Marzuki Umar

Suara demi suara semua dipetikemaskan

KPPS wajib mempertanggungjawabkan

Baca juga: Merajut Mimpi

Satu demi satu harus diperkirakan

Malam hitungan pemilu mesti ditayangkan

Anggota KPPS begitu rela tuk berkorban

Menjadikan pemilu penuh kedamaian

Baca juga: Kegagalan

Para pemilih tetap dijadikan sandaran

Para petugas mengadakan pengawasan

Rembulan menyorot dari kejauhan

Tentara langit mengintai secara berdekatan

Kebenaran dibingkai bagai perhiasan

Kecurangan akan diminta pertanggungjawaban

Calon pilihan jiwanya semakin tak tenang

Hatinya mengadu nasib pada rembulan

Lalu lalang lewat situs dan arena pertarungan

Penentu diri digantung pada hasil pilihan

Timses mulutnya komat kamit

Suara balonnya berdoa penuhi grafik

Kabar suka cita selalu terbayang di Android

Mungkinkah balonnya bisa mendapat profit? 

Petugas keamanan berjaga-jaga siang malam

Peti pemilu paling utama jadi sasaran

Kertas suara tak boleh jadi bulan-bulanan

Jumlah pemilih jangan sampai jadi curang

Para pemilih menunggu hasil perhitungan

Situs wastap dijadikan sebagai teman

Pilihan terbaik diikat sebagai landasan

Pesta demokrasi dijuluki bagai percontohan

Paruh malam jawaban belum final

Pemimpin mana yang jadi pentolan

Caleg mana yang bakal jadi korban

Jiwa mana yang kian jadi penyesalan? 

Bireuen, 14 Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun