Dindingnya penuh sarang Laba-laba
Lantainya debu yang berkuasa
Atapnya bocor tak ada yang menutupinya
Kegagalan umpama pengungsi yang terdampar
Pakaian lusuh mandinya dengan peluh
Makanannya separuh minumnya air keruh
Pikirannya jenuh jiwanya makin rapuh
Kegagalan, hamparan duka tak terselesaikan
Mandi tak basah merebah tak terlena
Jalan merangkak kerikil kian berserak
Duduk merana berdiri kaki tak terasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!