Mohon tunggu...
Marzuki Umar
Marzuki Umar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Penulis adalah Dosen STIKes Muhamadiyah Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petuah Mimpi

27 Desember 2023   23:03 Diperbarui: 27 Desember 2023   23:05 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Oleh: Marzuki Umar

Malam kelam

Jiwa berbalut sunyi

Baca juga: Aksi Meraih Mimpi

Sepoi angin mengubah rasa

Mimpi berbuntut petaka
Raga diselimuti lara

Gemuruh hujan bertalun-talun
Kedinginan kian tak bersahabat
Daun jendela bernyanyi duka
Air merembes basahi tatakelola
Wanita renta bermandikan air mata

Baca juga: Renungan

Petir tak henti menggelegar
Ketakutan begitu sulit dibayangkan
Kilat juga tak henti menyambar
Jiwa yang rapuh jadi perhitungan
Mungkinkah mimpi jadi kenyataan?

Gubuk reot merintih pedih
Atapnya dapat meneropong awan
Semburan hujan menjenguk ke kamar
Makhluk halus semakin gentayangan
Lampu LED miskin aliran

Baca juga: Demi Penopang Hidup


Dari kejauhan ambulans meraung
Mengundang tanya sepanjang malam
Iba disandar pada gelapnya malam
Rasa sayang sulit diungkapkan
Semua makhluk bersandar pada takdir

Jelang subuh tiba
Awan melambangkan beda warna
Gubuk reot dipenuhi lumpur semata
Pekarangan sampah merajalela
Pengusiran tak bisa sekejap mata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun