KARANGANYAR (03/07) Dampak dari mewabahnya virus covid-19 di Indonesia hampir dirasakan di seluruh lini bidang kehidupan. Tidak terkecuali kegiatan yang berfokus di lingkungan seperti misalnya program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Universitas Sebelas Maret merupakan salah satu perguruan tinggi yang melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dimana salah satunya bergerak dalam hal pengabdian kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).Â
Namun dalam kondisi yang seperti sekarang ini, pihak UNS perlu menyesuaikan keadaan yang ada. Salah satunya adalah kebijakan yang diambil oleh UNS dimana UNS tetap mengadakan program KKN namun dengan cara yang berbeda, dimana KKN dilaksanakan secara individu di tempat asal masing-masing secara daring. Kebijakan tersebut diambil sebagai langkah baru dalam menghadapi situasi yang belum memungkinkan dilakukannya KKN seperti pada umumnya.
Di bawah bimbingan Drs. Waridi Hendro Saputro, M.Si. mahasiswi asal karanganyar Marysa Widya Winarna (G0117051) mengikuti program KKN COVID-19 di tempat tinggalnya, yakni di Dusun Kodokan Desa Papahan Kabupaten Karanganyar. Marysa sendiri mengikuti kegiatan KKN pada tahap II dengan memilih tema Supporting pemahaman masyarakat terhadap COVID-19. T
ema tersebut diambilnya karena marysa ingin tetangga dan warga yang tinggal disekitarnya lebih memahami lagi seputar virus covid-19 mulai dari pengertian, gejala, hingga cara pencegahannya. Hal ini diharapkan dapat memutus mata rantai persebaran covid-19 yang ada di daerah kabupaten karanganyar, khususnya di Desa Papahan. Program KKN Covid-19 tahap II ini sendiri berlangsung mulai tanggal 15 Mei 2020 hingga 30 Juni 2020.
Program kerja yang dilaksanakan antara lain, edukasi seputar covid-19 mulai dari pengertian, gejala hingga pencegahan dalam bentuk poster yang di share di media sosial Instagram dan media Whattsapp group RT. Untuk mempermudah pemahaman, marysa juga membuat video tutorial seperti cara membuat ember tempat cuci tangan, membuat masker kain serta tahap mencuci tangan yang benar.Â
Tidak hanya secara daring, marysa melakukan kegiatan secara langsung (luring) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Langkah tersebut dipilih marysa karena akan lebih mudah tersampaikan dengan jelas kepada warga sekitar yang tidak menggunakan media sosial. Kegiatan yang dilakukan secara langsung (luring) diantaranya ada penempelan poster edukasi seputar covid-19 pada tiap rumah serta memberikan sosialisasi mengenai covid-19 dan pentingnya pola hidup sehat kepada warga sekitar.Â
Marysa juga memberikan sedikit sarana dan prasarana dalam bentuk ember tempat cuci tangan beserta sabun guna meningkatkan perilaku rajin mencuci tangan dengan sabun. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih mengenai covid-19 beserta pencegahannya dan mampu meningkatkan kesadaran bagi masyarakat sekitar mengenai pentingnya pola hidup sehat dimasa sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H