Mohon tunggu...
Siti Maryam
Siti Maryam Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar sepanjang hayat... Belajar dari mana saja dan kapan saja...

Perempuan yang ingin bermanfaat sekalipun sederhana....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bapak

8 Juli 2020   21:43 Diperbarui: 8 Juli 2020   21:39 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini
Rembulan mengintip di balik rerimbunan
Ada hangat menyergap sukma
Ada rindu tersapu angin
Ada dingin yang menusuk tulang dengan pelan
Entah apa dan siapa
Yang barusan lewat dalam
Kelebatan ingatan
Apakah Bapak yang kembali sejenak
Dari peristirahatan abadinya
Tuk menyapa anak yang dulu diboncengnya
Tiap saat dari kecil sampai besar...
Entahlah....
Biarlah sejenak rinduku datang
Bersama sinar rembulan yang teduh
Di tengah kegelapan malam....
Bapak...
Lahul Fatihah....

;Mary QA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun