Mohon tunggu...
Mary Grace Tjoatja
Mary Grace Tjoatja Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

hobi saya baca novel dan dengar musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bunga Kamboja Jepang

17 Agustus 2024   19:20 Diperbarui: 17 Agustus 2024   19:24 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kamboja Jepang merupakan tanaman yang berasal dari daerah gurun pasir. Kamboja jepang (Adenium Obesum) termasuk kelas Dicotyledoneae di Indonesia biasa dikenal dengan nama kamboja jepang sedangkan nama asing mawar padang pasir (asia barat dan afrika).

Bunga Kamboja Jepang ini memiliki bagian bagian yang memiliki keunikan nya sendiri. Seperti akar bunga ini yang memiliki akar yang besar menyerupai umbi , daun bunga yang berbentuk menyirip dan memanjang , bentuk batang yang kecil dan bercabang serta tidak berkambium , bunga ini memiliki warna putih dan kelopaknya merah ke pink – pink an akan tetapi masih banyak warna bunga Kamboja Jepang yang dapat kita temukan tergantung pada jenis adenium bunga tersebut.

Kamboja jepang ini memiliki banyak sekali kandungan kandungan kimia di dalam nya yaitu getah pada adenium seperti kristalin glikosida. Selain itu juga adenium ini mengandung senyawa sejenis karet yakni triterpenoid amytin, lupeol, dan pluneirid. Getah adenium ini pun mengandung racun apabila digunakan dalam konsentrasi banyak.

Bunga Kamboja memiliki kandungan manfaatseperti mencegah anti radang atau peradangan pada tubuh. Pada bunga kamboja ini juga mempunyai kandungan Flavonoid untuk membantu mengobati luka akibat peradangan serta bunga kamboja ini mampu menyerap racun ( polutan ) dan Co2 di udara dan menghasilkan oksigen sehingga udara lebih segar. 

Anggota Kelompok :

  • Mary Grace Tjoatja / 30
  • Riasima Manurung / 34
  • Alexandra Aldora Anantary / 02
  • Andreas Raja Avelino Manihuruk / 03

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun