Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Selalu optimis dan menebar kebaikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ibu dari 4 orang anak, sebagai sinden dan pemandu "Upacara Adat Sunda" di Kepri. Pernah menjadi guru les/privat di rumah sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hujan Meruah Membawa Berkah dan Wabah

5 Januari 2021   23:57 Diperbarui: 6 Januari 2021   00:01 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan Meruah Membawa Berkah dan wabah

Oleh Maryati

Hujan membawa berkah bagi umat manusia di dunia, tapi hujan juga bisa membawa wabah bagi manusia di dunia. Mengapa hujan membawa wabah? Tentu anda semua tahu, kenapa hujan bisa membawa wabah.

Segala sesuatu yang di berikan oleh Allah SWT selalu ada hikmah dan pelajaran yang harus kita ambil, tidak semata-mata hanya memberikan saja. Begitu juga dengan turunnya hujan. Sebagian wilayah di Kota Batam merasa bersyukur dengan turunnya hujan yang tidak henti seharian, karena cadangan air yang di tampung oleh Waduk yang di kelola PT ATB menjadi penuh. Namun sebagian wilayah lain merasa bahwa dengan datangnya hujan yang meruah ini, malah menjadi pertanda mulanya datang wabah.

Saya mendapatkan kabar dari teman dekat saya yang satu profesi di bidang seni tradisional. Dia membuat status di FB yang berisikan tentang hujan yang meruah. Tentunya dia merasa sedih. Kami sebagai teman-temannya hanya mampu memberikan bantuan berupa do'a dulu lewat FB itu. Bahkan  banyak juga yang berkomentar seakan menyalahkan kinerja pemerintah setempat yang pernah berjanji akan nemperbaiki tanggul paret besar sebagai saluran air terbesar di kompleks tersebut. Tapi nyatanya hingga saat ini belum juga di tepati janjinya, hingga tanggul itu jebol dan akhirnya warga setempat kebanjiran.

Ini adalah salah satu komentar dari warga masyarakat Kelurahan Buliang Kecamatan Batu Aji Kota Batam.

"Langganan tahunan, pemerintah kota batam dari sejak pak rudi masih wakil walikota damping pak Dahlan hanya janji utk bongkar jembatan yg di perum puri mas, sampai sekarang 2 periode. Ditunggu buktinya untuk kami warga buliang, bukan hanya janji"

Ada kalanya juga, penyebab banjir itu berasal dari ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah ke paret besar/ kecil itu sudah menjadi tradisi. Sehingga menimbulkan tersendatnya aliran air oleh sampah-sampah rumah tangga seperti plastik-plastik ataupun botol bekas. Bisa juga karena tidak ada lagi serapan air akibat hutan sudah tidak ada lagi.

Hujan pun sudah mulai reda, tetapi akibat dari kejadian tersebut pastinya akan membawa damfak negatif berupa material. Selain itu juga bisa mendatangkan wabah penyakit misalnya Diare, demam berdarah atau datangnya hewan-hewan melata ke rumah-rumah. Iih ngeri, mudah-mudahan semua ini tidak terjadi sama mereka.

Hanya itu yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan tidak terjadi pada teman-teman saya yang lainnya. Mari kita gakakan kebiasaan "Buanglah Sampah Pada Tempatnya!"

Label : Awal Tahun 2021, Hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun