Mohon tunggu...
Yanti Yeblo
Yanti Yeblo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membaca buku cerita dongeng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan Orang tua

10 September 2024   00:05 Diperbarui: 10 September 2024   00:56 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perjuangan Orang Tua

Oleh : Yanti Yeblo 

Sekian lama tidak jumpa bersama kedua orang tuaku rindu takan di elakan, namaku Lowice aku adalah anak yang paling bahagia sedunia. Dalam keluarga aku paling nakal, suka menjailin teman-teman ketika di dalam kelas, tetapi di panggil guru ayah  juga dipanggil  oleh guru.

Aku sangat takut sama ayahku waktu kecil tapi aku sayang dan bahagia punya seorang Ayah yang tak pernah bosen temani bermain, bahkan melakukan hal yang ingin membuatku bahagia, ayah dan ibu bagaikan pahlawan tanpa jasa, ayah dan ibu seperti malaikat yang tidak terlihat cintanya namun cintanya begitu hangat dirasakan.

Kata ayah  ketika lowice sudah besar nanti jangan lupa sama tuhan karena tuhan selalu melindungiku, ayah dan ibu sungguh luar biasa,  mereka sungguh pekerja keras tak akan pernah lelah demi menyekolahkan aku,  mereka selalu berjuang mati-matian membimbing aku mereka membanting tulang dalam mencari uang dengan cara babat rumput dari kelapa, panjat kelapa kas turun, di asar lagi lalu di jual dan demi menghasilkan uang mereka kerja coklat untuk menambah uang walaupun kadang uangnya kurang mereka tak pernah lelah, ketika bulan desember telah tiba pasti  anak-anaknya, pulang maka bapak Estefanus dan istrinya sangat senang dengan kedatangan mereka,  setiap tanggal 25 Desember mereka akan berkumpul bersama-sama untuk meminta maaf ketika ada yang membuat salah ataupun tidak mereka tetap saling memaafkan bahkan.

bapak Estefanus-pun dapat memberi nasehat pada anak-anaknya bahwa  : Jangan pernah memikirkan kami berdua tetapi pikirlah masa depan kalian agar kalian menjadi orang yang sukses dan bisa melihat adik" dan juga anak-anak kalian yang akan kalian jamin ketika sudah masuk sekolah ataupun kuliah nanti, kami sebagai orang tua hanya menjalankan kewajiban kami, karena jika kalian sudah dewasa dan sukses, nanti kalianlah yang bisa dapat menjamin  diri kalian sendiri.

Sekarang mereka semua sudah sukses dan apa yang bapak Estefanus sampai kepada anak-anaknya, sekarang telah menjadi nyata bagi mereka, dalam menjamin adik-adiknya bahkan anak-anak mereka.

Seseorang yang sangat mulia selain tuhan adalah Ayah dan Ibu maka hormatilah mereka yang masih bersama-sama dengan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun