Faktor keberhasilan suatu pendidikan antara lain adalah guru. Keberhasilan seorng guru bukan diukur hanya dari rutinitas kehadirannya tetapi bagaimana ia mendinamisasi, mendorong siswanya untuk selalu maju dan pada akhirnya mencapai target pembelajaran. Namun pada perjalanan untuk menuju target pembelajaran yang bagus terdapat masalah yang muncul, oleh karena itu guru harus menemukan solusi penyelesaian masalah melalui langkah-langkah penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Salah satunya adalah penelitian praktis. Penelitian ini memberikan kesempatan pada guru untuk merefleksi kerjanya, memikirkan pemecahan, mencari alternative pemecahan, menentukan pemecahan, melaksanakan pemecahan, menilai sendiri seberapa perubahan, kemajuan atau perbaikan yang dilakukan. Sehingga apa yang dilakukan guru benar-benar didasari realita masalah yang dihadapi guru.
Penelitian yang tepat untuk memecahkan masalah pembelajaran adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah-masalah melalui penerapan langsung di kelas tempat mereka bekerja. (Isaac. 1994:27)
Guru dianggap paling tepat melakukan PTK karena: (1) Guru mempunyai otonomi untuk menilai kinerjanya, (2) temuan penelitian tradisional sering sukar diterapkan untuk memperbaiki pembelajaran, (3) guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya, (4) interaksi guru- siswa berlangsung secara unik, dan (5) keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru mampu melakukan penelitian di kelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H