TANDUR adalah akronim yang berarti "namai, tumbuhkan, alami, ulangi, demonstrasikan, dan rayakan." Fase-fase ini diperlukan saat penggunaan metodologi pembelajaran kuantum dalam Pendidikan Agama Islam dan dicirikan sebagai berikut: Langkah pertama dalam pembelajaran adalah pengkondisian, di mana pengajar menyiapkan kelas secara psikologis untuk belajar. Untuk menginspirasi siswa untuk belajar, 2) Tumbuhkan (minat), yang dilakukan dengan menggunakan perspektif. Dengan menggunakan mantra "AMBAK" (apa manfaatnya bagiku), strategi ini bertujuan untuk merangsang keingintahuan tentang pembelajaran. Di sini, pendidik menjelaskan keuntungan dari memahami apa yang diajarkan. 3) Alami: sesuai dengan subjek kursus, pengajar memandu kelas ke pengalaman dunia nyata. 4) Namai, yang menginstruksikan siswa untuk berbagi pengalaman mereka untuk sepenuhnya memahami konten yang ditugaskan. 5) Hal ini merupakan ajang bagi para siswa untuk memperagakan apa yang telah mereka pelajari. 6) Ulangi: Dalam pendekatan ini, materi yang telah diajarkan sebelumnya diberikan kepada siswa untuk ditinjau kembali. 7) Rayakan: Mengakui pencapaian siswa dengan memberi mereka pujian, acungan jempol, hadiah sederhana, dan sebagainya. (Indrawati, 2021).
KESIMPULAN
Metode Pembelajaran quantum diartikan sebagai teknik pendidikan yang dapat memberikan suasana belajar yang bersahabat dan menyenangkan. Hal ini bertujuan agar para pendidik dapat mengenali potensi setiap siswa melalui penerapan metodologi pembelajaran kuantum. Dengan menggunakan potensi ini, para pendidik dapat membantu para siswa menjadi lebih percaya diri dalam menyuarakan pemikiran mereka, lebih mahir dalam memproses informasi yang diajarkan, dan lebih kreatif dalam mengasah keterampilan mereka. Dengan menggunakan tahap TANDUR, yang mempersiapkan siswa untuk memproses ide dan menilai materi berdasarkan lingkungan belajar mereka, pendekatan kuantum digunakan dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Oki. "Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Di Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan (The Educational Journal), 2019.
DePorter, and M. Hernacki. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa, 2006.
Hasan. "Implementasi Model Quantum Teaching Realitic (QTR) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Media Sampah." Indonesian Journal of Educational Development 2 (2022).
Indrawati, Yuli Tri, Sujino, and M. Ihsan Dacholfany. "Model Pembelajaran Quantum Teaching Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam." Jurnal Profetik (Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam), 2021.
Yaqin, Mokhammad Ainul. "Implementasi Quantum Teaching Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam." Jurnal Pendidikan Indonesia, 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H