Mohon tunggu...
Maryam Jamilah Gullen
Maryam Jamilah Gullen Mohon Tunggu... -

Mahasiswa s1 Universitas Padjadjaran\r\nAktif menulis di Kanvas Sastra..\r\n@MJ_Gullen\r\njamilahmaryam.tumblr.com\r\nHAMAS forever..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Pun yang Terjadi Kami Tetap Melayani

16 Januari 2014   15:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

tulisan ini saya tulis dalam rangka menanggapi sikap dari para profesor, doktor, para pakar, pengamat politik, dan komunitas-komunitas "Raja" di bumi Indonesia ini yang bisanya cuman nyerocos di layar kaca. Kalau sudah ada kondisi yang menuntut untuk totalitas mangabdi dan berjuang mereka malah seperti ayam yang berkotek sana-sisi, media-media pun diprovokasi atau media sendiri yang menjadi provokatornya.

dalam hal ini, saya salut sekali dengan Partai Keadilan Sejahtera. dan saya yakin bukan hanya saya yang merasakan peran nyata dari partai yang dipimpin oleh Anis Matta ini. Masyarakat tidak semuanya bodoh. okelah kalau mereka tidak mampu berkotek seperti kaum intelektual, tapi mereka punya hati untuk merasa, mereka punya jasad untuk meraba, mereka punya telinga untuk mendengar, punya mata untuk menyaksikan langsung gerak nyata para pemimpin negara ini.. contoh sederhana adalah banjir yang melanda DKI..

dalam beberapa kultwitnya (Anis Matta) bterlihat gambaran jelas bahwa di internal PKS tidak ada muara pencitraan sehingga berambisi dan membabi buta untuk menguasai negeri. yah, PKS memang harus memimpin negeri ini. (Kesalahan, cacat kader, itu bukan mutlak kesalahan seluruh kader partai.) jika bukan kita Umat Islam yang menjadikan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai landasan bergerak, lalu apakah kita akan mengikhlaskan bangsa dan diri kita ini dipimpin oleh orang-orang sekuler, liberal, dan atheis???  PKS memimpin negeri ini bukan untuk mengeruk kekayaan dan menyengsarakan rakyat. TIDAK. itu bukan kamus bacaan PKS. TApi PKS memimpin negeri ini untuk mengayomi dan mengelola. Bertindak apa adanya tanpa mengada-adakan..  dan kelak masyarakat dan bangsa ini tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan siapa PKS sejatinya,,  Allahu Akbar

di sini termaktub untaian-untaian pemikiran dan gerak nyata dari Anis Matta

http://www.pkspiyungan.org/2014/01/tantangan-pks-merebut-kembali.html

_____________________

Apapun yang terjadi Kami tetap melayani..
anggaplah setiap hujatan mereka sebagai bumbu2 yang manjdikan enak setiap “hidangan” kita„ mereka yg hanya berkotek dan duduk santai di layar televisi hanya bisa ngedumel kalo P*S pencitraan lah dgn turut ikut menjadi relawan korban banjir, dsb. Bukankah itu lebih baik ketimbang Anda para profesor, doktor, pakar2 yang hanya melontarkan teori2 tanpa nyata mengabdi..
inshaaAllah„ kemenangan itu akan ada pada pihak yg benar. Sekarang bukan lagi zamannya dakwah sembunyi2, toh dakwah sembunyi2 hanya dilakukan oleh Rasulullah dalam waktu 3 tahun. (ada jga riwayat yg menyebutnya 5 tahun). selapas itu, lebih kurang 17 tahun Rasulullah dan para sahabat berdakwah secara terang2an.

yaahh, tantangan setelah dakwah secara terang2an ini memang menimbulkan banyak musuh dan kebencian dari semua kabilah, namun„ kemenangan besar dibalik itu semua adalah dengan Islamnya para pemimpin Arab dan mekkah. sebut saja Umar bin Khattab, Hamzah din Abdul Muthallib, Khalid bin Wallid, ‘Amr bin ‘Ash, hingga pemimpin qurays Abu Sufyan..

so, meski pun wadah kita di P*S saat ini lg diguncang oleh berbagai kabilah (baca ;media dan org2 yg mmbenci Islam, dan haus kekuasaan) kita akan selalu ikhlas melayani dan menulirkan kerja nyata. karena rakyat tidak buta. mereka mampu merasakan uluran cinta yg ikhlas atau hanya sebuah pencitraan agar dinilai peduli„  Kita punya Allah t4 mencurahkan semuanya. Al-Qur’an menjadi aliran energi dalam setiap hari2 kita. yaahh„ dakwah memang ga datar2 saja. harus ada tantangan agar kita tahu manisnya perjuangan.. InshaaAllah Jama’atul Islamiyyah itu akan terwujud„ di Bumi Indonesia bersama Cinta, Kerja, Harmoni  :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun