literasi digital merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi di era digital dan mengantisipasi penyebaran informasi negatif pada masa pandemi covid-19 sekarang ini.Â
Nanjung, Margaasih, Bandung  (06/02/2022). Pada masa pandemi covid-19 setiap individu perlu memahami bahwaLiterasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya. Menurut United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) (2011), Literasi digital adalah kecakapan (life skills) yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk dalam pembelajaran bersosialisasi, sikap berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetisi digital.Â
Setiap orang hendaknya dapat bertanggung jawab terhadap bagaimana menggunakan teknologi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Saat situasi berubah menjadi situasi yang lebih menitik beratkan pada pemanfaatan teknologi digital, maka Transformasi Digital/Digital Transformation (DT) merupakan sebuah fenomena yang tidak dapat dihindari.Â
Transformasi digital adalah transformasi mendalam dari aktivitas bisnis dan organisasi, proses, kompetensi dan model, untuk transformasi maksimum dari perubahan dan peluang campuran teknologi dan dampaknya yang dipercepat pada masyarakat, dengan cara yang strategis dan diprioritaskan(Putri et al., 2021).Â
Transformasi digital, secara umum dapat diartikan sebagai sebuah proses radikal yang terjadi di organisasi dalam memanfaatkan teknologi, sumber daya manusia, dan proses bisnis yang menyebabkan performa bisnis dari organisasi tersebut berubah drastis (westerman et al., 2011). Hampir semua proses kegiatan yang dilakukan oleh manusia dialihkan ke media digital. Proses atau kegiatan yang biasanya dilakukan secara fisik berkurang drastis. Tekanan untuk beralih ke media digital agar proses/kegiatan dapat tetap berjalan sekaligus bertahan disituasi pandemi ini semakin meningkat.
Maka dari itu, melalui Program Kuliah Kerja Nyata Tematik Literasi Digital Dan Rekognisi Program MBKM -- Puspresnas Kemendikbudristek Semester Ganjil 2021/2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan ini lebih di fokuskan pada tema literasi digital guna meningkatkan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Diadakannya program KKN Tematik ini diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar serta dapat mengembangkan, mengasah, memperluas, dan memperdalam kompetensinya di dalam dan di luar kampus.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Digital yang dilakukan di Desa Nanjung dengan sasaran Masyarakat pelaku UMKM dan para Remaja. Literasi digital pada remaja masih lemah. Hal ini dapat dilihat dari cara para remaja dalam mencari informasi, di mana para remaja tidak melihat kredibilitas sumber informasi, melainkan hanya melihat topik yang dibutuhkan saja.
Maka dari itu, program/kegiatan inti yang dilakukan terdiri dari :
- Pembuatan media/wadah promosi untuk UMKM Desa Nanjung yaitu dengan menggunakan media sosial instagram  dengan nama akun @umkm_desananjung.
- Sosialisasi Literasi Digital yang ditujukan untuk para remaja di Desa Nanjung dengan judul "Gerakan Literasi Digital sebagai Upaya untuk Menghadapi Transformasi Digital Remaja".
Dengan adanya program kegiatan KKN Tematik Literasi Digital ini, diharapkan seluruh masyarakat khususnya para pelaku UMKM dan remaja di Desa Nanjung menjadi lebih sadar akan pentingnya memahami Literasi Digital dalam menghadapi tuntutan zaman yang kian modern serta memiliki pengetahuan dan kemampuam untuk menghadapi Transformasi Digital.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H