Mohon tunggu...
Maryama Asad
Maryama Asad Mohon Tunggu... Guru - NKRI HARGA MATI

"Sesungguhnya beratnya beban tergantung berapa lama kita mengangkatnya"

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kemewahan Masjid Islamic Center Nunukan

30 April 2020   12:10 Diperbarui: 30 April 2020   12:08 2175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Islamic Center Nunukan : sumber bombasticborneo.com

Bagi Anda yang pernah atau ingin berkunjung ke Nunukan ada baiknya meluangkan waktu untuk berkunjung ke Masjid Islamic Center Nunukan seperti halnya yang pernah saya lakukan.

Masya Allah, sungguh takjub rasanya ketika melihat keindahan arsitektur Masjid Islamic Hidayatur Rahma. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Kalimantan Utara dengan bangunan yang berdiri kokoh di atas luas tanah 10 hektar, Islamic Center mempunyai satu kubah induk dan empat menara sebagai pendampinganya.  Pada tiap tiap menara itu ada kubah kecil yang berwarna seirama dengan kubah induknya yaitu warna putih.

Bangunan mesjid itu begitu menonjol dari segi arsitekturnya karena bentuk exterior masjid yang menjulang tinggi di antara pohon bakau yang terletak di tepian pantai Nunukan yang terletak di Jalan Sungai Jepun Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Posisi masjid ini memang tepat berada di depan kantor bupati Nunukan. Selain itu, Kabupaten Nunukan juga termasuk kabupaten paling utara yang ada di Kalimantan Utara sekaligus telah berbatasan langsung dengan Negara Jiran Malaysia.

Perbatasan darat antara Indonesia dengan Malaysia telah membentang di pulau Kalimantan dengan pulau sebatik. Sementara untuk perbatasan peraiannya berada di sebelah utara dari wilayah Nunukan. Keadaan geografis serta politis Nunukan sekaligus sebagai ibu kota di Kabupaten Nunukan telah menjadikan pulau Nunukan ini sebagai gerbang utama dalam perlintasan RI-Malaysia pada wilayah Kalimantan Utara.

Saat kita memasuki kawasan masjid pandangan kita akan melihat pekarangan yang begitu luas serta tempat parkir yang terpisah antara parkir motor dan mobil. Untuk masuk ke dalam masjid pengunjung atau jamaah harus melewati satu tangga yang tidak terlalu tinggi serta melewati koridor yang begitu panjang sebelum akhirnya memasuki halaman utama masjid. Di koridor inilah biasanya digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat bersama keluarga sambil menikmati sejuknya angin dan indahnya pemandangan lautan Nunukan.

Pada bagian dalam masjid tak kalah megahnya karena didalamnya ada hiasan kaligrafi yang melingkar begitu indah di bagian dinding atas sehingga pengunjung dapat membacanya dengan jelas, selain itu keindahan semakin terasa dengan adanya  lampu hias gantung yang besar di tengah tengah masjid.

Masjid Islamic Center resmi digunakan pada tanggal  30 November 2015 diawali dengan kegiatan dzikir dan tablig akbar. Masjid ini
mampu menampung 800 jamaah sekaligus. Masjid ini bukan hanya digunakan untuk shalat berjamaah akan tetapi juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya seperti tablig akbar, maulid nabi Muhammad SAW , isra mi'raj, halal bihalal, selawatan, MTQ dan bahkan sering kali digunakan oleh pasangan yang akan menikah untuk melaksanakan prosesi ijab qabul.

Di balik kemewahan Masjid Islamic Center ada keprihatinan yang sangat besar tatkala berkunjung karena masjid tersebut tiap hari selalu sepi oleh jamaah, bahkan Terkadang jumlah jamaah tidak sampai 20 orang. Hal ini disebabkan karena letaknya yang jauh dari pemukiman warga. Biasanya jamaah yang ikut shalatpun adalah orang-orang yang singgah dan ingin melanjutkan perjalanan baik dengan menggunakan sepit maupun kapal feri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun