Mohon tunggu...
Maryam
Maryam Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Pengajar di salah satu sekolah terpencil SDN 215 Inpres Taipa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suamiku Mautku

18 Maret 2021   22:48 Diperbarui: 22 Maret 2021   21:04 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Maafin aku May, aku menyesal...aku tak bermaksud...." Ucapan Nazril terputus tercekat di kerongkongannya. Ia tak tahu bagaimana harus menjelaskan pada istrinya tentang kecemburuannya yang kadang tak mengenal batas.

"Mas, tatap aku! Katakan, apa sebabnya mas menyakiti aku lagi?"  sahut Maya mulai emosi.

"Aku ...aku cemburu May" Ucapnya dengan suara melunak dan terbata.

"Astaga mas, cemburu sama siapa lagi?" Mata Maya terbelalak mendengar pengakuan suaminya. Ia bahkan tak menyadari suaminya cemburu pada siapa.

"Rudi."  Sontak Maya menutup mulutnya  dengan tangannya, ia terkejut mendengar nama itu di sebutkan suaminya.

"Mas...bahkan aku hanya bercakap dengannya selama beberapa menit saja," ucap  Maya masih shock.

"Tapi dia menatapmu kagum may!" Sahut Nazril ragu.

"Itu salahku?!" Tanya Maya terlihat sangat marah.

"Mas, aku capek dengan semua ini, aku sudah tak sanggup lagi," ucap Maya sambil bangkit dari ranjangnya. 

Maya benar-benar emosi dan sakit hati. Bagaimana mungkin suaminya cemburu padanya pada hal yang menurutnya sangat tidak wajar.

"Maksud kamu May?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun