Teknik yang satu ini juga cara menanak nasi yang sudah turun temurun dilakukan oleh nenek moyang. Teknik ini cocok digunakan saat akan menanak nasi dalam jumlah besar. Langkahnya pertama kukus beras di dandang sekitar 15 menit, sementara itu didihkan air untuk me"ngroncong" beras setelah di kukus tadi.Â
Beras yang dikukus dipindah dalam wadah besar lalu guyur dengan air mendidih dan di aduk rata. Setelah itu tutup dan diamkan sekitar 10-15 menit baru dikukus dalam dandang. Memang sedikit ribet tapi cara ini ampuh digunakan saat ada hajatan dan butuh menanak nasi dalam jumlah besar.
- Menanak Nasi dengan Teknik "Langsungan"
Nah yang terbaru, ada inovasi teknik menanak nasi yang dikembangkan oleh "jaduk" atau tukang masak di desa-desa. Cara ini sederhana dan mudah diterapkan. Pertama kukus beras dalam dandang sekitar 15 menit, lalu guyur dengan air mendidih sampai air menutupi beras yang dikukus tadi. Tutup dandang dan kukus sampai nasi matang.
Sederhana sekali ya, teknik ini bisa dipakai untuk menanak nasi dalam jumlah sedikit atau banyak sekaligus.
- Menanak Nasi dengan Teknik "Tim"
Teknik menanak nasi dengan cara di-tim memang sederhana. Biasanya digunakan untuk membuat tekstur nasi yang lembek hampir seperti bubur. Nasi tim sangat bagus dimakan oleh mereka yang sedang dalam masa pengobatan.
Caranya cukup mudah, masukkan beras pada wadah tahan panas. Didihkan air di panci sampai mendidih. Kemudian masukkan wadah tahan panas tadi ke dalam panci dan tuang air ke dalam wadah. Tutup panci dan tunggu sampai nasi masak.
Dari beberapa cara di atas, mungkin karena sedikit kolot, saya masih suka menanak nasi dengan cara di aron sampai sekarang. Hasil nasinya pulen dan enak. Apalagi kalau memasaknya di tungku, aroma nasi jadibercampur dengan aroma kayu yang sedap.
Nah ibu-ibu, mau menanak nasi dengan teknik apa hari ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H