Mohon tunggu...
MARWINDA NADEA FEBIOLANIA
MARWINDA NADEA FEBIOLANIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Geografi 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Ekonomi Kota Banjarmasin: Analisis Sektor Unggulan Tahun 2018 dan 2019

7 November 2024   21:23 Diperbarui: 7 November 2024   21:43 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banjarmasin, 7 November 2024 -- Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan berdasarkan analisis  penelitian  mengeksplorasi potensi wilayah menggunakan metode Location Quotient (LQ) dan Shift Share untuk tahun 2018 dan 2019.

Sektor Unggulan Pertanian

Laporan tersebut mengidentifikasi sektor pertanian sebagai sektor basis yang memiliki keunggulan kompetitif, terutama untuk komoditas seperti petsai, jeruk, mangga, pisang, euphorbia, dan anggrek pot. Sektor ini dinilai mampu menarik pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Sementara itu, sektor perkebunan, peternakan, dan perikanan masih tergolong non-basis dan memerlukan perhatian lebih dalam pengembangannya.

Tantangan Sektor Non-Basis

Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Banjarmasin untuk sektor perkebunan, peternakan, dan perikanan masih tertinggal. Hal ini mengindikasikan perlunya upaya lebih intensif dari pemerintah dan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan sektor-sektor ini. Melalui penggunaan metode Shift Share, laporan ini juga mengungkapkan bahwa beberapa komoditas pertanian, terutama pisang, memiliki potensi progresif di Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Timur.

Rekomendasi untuk Pengembangan

Berdasarkan temuan tersebut, laporan ini merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk pemerintah Kota Banjarmasin. Pertama, fokus pada pengembangan sektor pertanian dengan meningkatkan infrastruktur, akses permodalan, dan kualitas sumber daya manusia. Kedua, untuk sektor perkebunan, peternakan, dan perikanan, perlu adanya penyediaan insentif dan bantuan teknologi bagi pelaku usaha. Terakhir, pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mendukung pengembangan potensi wilayah secara berkelanjutan.

Kesimpulan

Analisis potensi wilayah Kota Banjarmasin menunjukkan bahwa, meskipun sektor pertanian memiliki potensi yang kuat, sektor-sektor lainnya memerlukan perhatian dan pengembangan lebih lanjut. Laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi berharga bagi pemangku kebijakan dalam merumuskan strategi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun