Mohon tunggu...
Marwinda NadeaFebiolania
Marwinda NadeaFebiolania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Masak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Data Bencana Kabupaten Purworejo 2017-2021

23 Maret 2023   18:37 Diperbarui: 23 Maret 2023   18:33 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum definisi bencana adalah kehancuran ekologis yang luas baik secara fisik maupun hubungan fungsional antara manusia dengan lingkungannya, yang disebabkan oleh alam atau manusia. Berbentuk pula kejadian yang serius atau tidak nampak dalam skala yang tidak dapat ditangani oleh sumberdaya yang ada, dan komunitas yang terdampak membutuhkan upaya yang luas biasa untuk menangani kerusakan yang terjadi, bahkan membutuhkan bantuan dari masyarakat internasional.(Heryana)

Berdasarkan data yang telah diambil , berikut adalah hasil praktikum yang telah diobservasi melalui sumber data yang diambil dari BPS Kabupaten Purworejo dan litelatur lainnya. Data yang diambil berdasarkan topik penugasan yaitu data bencana Kabupaten Purworejo dengan time series 5 tahun. Dibawah ini adalah tabel data bencana Kabupaten Purworejo tahun 2017-2021.

Berdasarkan sumber data yang diambil dari situs BPS Kabupaten Purworejo, didapatkan hasil seperti yang telah dilihat di atas. Kemudian berdasarkan topik penugasan, data tebel yang sudah dibuat lalu diolah dalam bentuk grafik bencana Kabupaten Purworejo dengan time series 5 tahun berturut-turut yaitu, tahun 2017bhingga 2021. Berikut dibawah ini adalah grafik dari data bencana di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

sumber: BPS Kabupaten Purworejo
sumber: BPS Kabupaten Purworejo

Berdasarkan grafik diatas, maka didapat hasil yaitu, Kabupaten Purworejo merupakan kabupaten yang memiliki ancaman multi bencana, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, hingga bencana kekeringan. Dari data yang telah dianalisis dapat ditelaah lebih dalam yaitu, bencana terbanyak terjadi pada Kecamatan Butuh pada tahun 2017 yaitu sebanyak 160 kali bencana alam yang terjadi berupa banjir. Namun, pada total keseluruhan terbanyak, bencana di Kabupaten Purworejo terdapat pada tahun 2017 berupa bencana tanah longsor. Tercatat dengan total sebanyak 411 kali bencana tanah longsor terjadi disetiap kecamatan di Kabupaten Purworejo. Jadi, berdasarkan data yang telah diamati pada 5 tahun berturut-turut yaitu, pada tahun 2017 hingga tahun 2021 potensi bencana yang rawan terjadi dan banyak terjadi yaitu bencana tanah longsor. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengatisipasi atau mencegah bencana tanah longsor ini yaitu, perlu melakukan penanaman tumbuh-tumbuhan berakar kuat, tidak menebang dan merusak hutan, membuat saluran air hujan, serta membangun permukiman yang jauh dari daerah rawan bencana tanah longsor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun