Mohon tunggu...
Marwa Ulfa
Marwa Ulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Membaca dan menulislah karena itu salah satu cara untuk mendapatkan ilmu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyyah Prof Dr HAMKA Peminatan Hubungan Masyarakat / Publik Relation

Selanjutnya

Tutup

Diary

Begitu Mahal Sebuah Ketenangan Itu

7 November 2022   15:46 Diperbarui: 7 November 2022   15:49 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

hello every one semoga tulisan ini mampu menggambarkan begitu berartinya makna ketenangan itidup 21 tahun di dunia ini selama 21 tahun diriku mulai menganalisis dan merasakan sebnarnya apa yang paling banyak di cari oleh manusia di muka bumi ini ? mengapa begitu banyak masalah yang kompleks yang menerpa manusia mulai dari sisi mental atau psikisnya sehingga begitu banyak psikolog yang membuka ruang-ruang praktek, begitu banyak masalah mental dengan nama yang berbeda beda ? d

Dan dalam hidup saya menganalisis bahwa yang di cari oleh manusia tidak lain dan tidak bukan adalah sebuah kebahagaian dan ketenangan, tidak satupun manusia yang ada di dunia ini suka dengan adanya sebuah masalah atau di rundung dengan kesedihan. kebahagiaan yang di rasakan oleh mahasiswa yang baru saja lulus dalam sidang wisuda tentu saja kadar bahagiaanya berbeda dengan seorang ibu yang baru saja berhasil melahirkan buah hatinya.  

Bagi saya definisi kebahagiaan yang cenderung beredar di masyarakat saat ini adalah  kebahagiaan yang  bersifat teologi atau hukum sebab akibat misalnya ketika saya punya banyak uang saya akan  bahagia, ketika saya mendapat juara kelas maka saya akan bahagia, ketika saya  mempunyai keluarga yang  harmanis maka saya akan bahagia dan  contoh-contoh laiinya. oleh karena itu manusia lebih banyak yang fokus terhadap hasil bukan sebuah proses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun