Mohon tunggu...
Marwatu Shofa
Marwatu Shofa Mohon Tunggu... -

Sadarilah, mengeluh tidak menyelesaikan apapun. Mengeluh hanya akan menambah beban dihati. Berhentilah mengeluh, segera bertindak!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hal Kecil Gila yang Disebut dengan Cinta

2 November 2014   03:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dicky satu kata dari beberapa nama lengkapnya itu memenuhi memoriku. Entah sejak kapan perasaan ini dimulai, aku tak begitu memperhatikan. Namun satu yang pasti satu nama tersebut telah membawa pengaruh besar di kehidupanku, satu nama tersebut mampu membuat adrenalin ku meningkat. Setiap malam aku dapat melihatnya dengan jelas meski raganya tidak dalam jangakauan indera pengelihatanku, aku dapat mendengar suara indahnya meski tidak ada stimulus suara yang masuk dalam indera pendengaranku. Saat orang menyebut namanya, aku membayangkan visual sosok Dicky dan karakter-karakter yang menjadi pembeda dirinya dan orang lain. Badan tingginya sangat mencolok apabila dia berada di tengah kerumunan orang lain, sehingga memudahkan mataku untuk menemukan sosoknya, senyum ramahnya menjadi stimulus yang ampuh untuk membuat hatiku bergetar. Semua yang ada pada dirinya membuatku merasa bukan seperti diriku yang sesungguhnya. Kemana perginya diriku yang angkuh? Kemana perginya diriku yang tidak memperdulikan orang sekitar? Hah.. ini gila!

Bahkan peristiwa-peristiwa kecil yang melibatkan aku dan dia, dapat terekam oleh memoriku. String temporalku bekerja dengan sangat baik dengan terjaganya struktur peristiwa kecil itu. Hal seperti aku yang dengan bodohnya menabrak tubuh tegap itu, dan menghasilkan senyum indah dan raut cemas yang terlihat di wajahnya dan perkataan “hey kau tidak apa-apa” yang keluar dari mulutnya mampu membuat wajahku memerah, walau hanya mengingatnya. Peristiwa itu akan aku jaga selama yang aku inginkan dalam memori terdalam otakku, aku bersumpah!

Satu hal lagi, dia merubah memori deklaratif yang berisi pengetahuan tentang duniaku berubah. Sebelum perasaan aneh ini muncul, dunia yang aku ketahui sangat suram, dunia hanya berisi dengan orang-orang kejam yang saling menjatuhkan lawan tak peduli dengan usaha apapun, dunia berisi dengan senyum-senyum palsu, pujian-pujian dijadikan untuk memperalat dan menaklukan orang ain. Namun berbeda dengan Dicky pujian yang pernah dia sampaikan padaku seperti “kau terlihat manis dengan warna baju itu”, detik itu juga aku semakin jatuh padanya dan anehnya aku senang dengaan hal tersebut. Aku bersumpah akan mengganti semua warna bajuku dengan warna yang sudah menghasilkan pujian dari sosok manis tersebut.

Mah, apa yang terjadi pada anakmu? Mengapa sebelumnya kau tidak pernah menceritakan tentang perasaan ini padaku? Apa yang harus aku lakukan sekarang aku semakin jatuh padanya? Inikah hal kecil yang gila disebut dengan cinta? Ah ini gila!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun