Mudik, menjadi salah satu tradisi ketika liburan. Kesempatan untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung, bersua dan berkumpul bersama kolega adalah hal yang ditunggu-tunggu setelah bekerja dan menguras tenaga dan pikiran di tempat kerja.
Tahun ini Akhirnya tradisi mudik kembali bisa dilaksanakan. Setelah dikurung oleh covid-19 dengan berbagai jenis variannya, akhirnya idul Fitri 2022 1443 Hijriah mendapat kesempatan yang ditahan sejak lama.
Mudik kali ini memang terasa berbeda, spesial dan penuh kegembiraan. Terbiasa dengan #dirumahaja saat pandemi, kali ini mudik diperbolehkan tentu menjadi kabar yang begitu menyenang bagi semua orang.
Namun, Bagi orang-orang di kota besar, mudik adalah perjalanan yang melelahkan. Harus berpacu dengan waktu demi menghindari kemacetan. Populasi kendaraan yang terus meningkat dari waktu ke waktu adalah faktor utama kemacetan di kota-kota besar. Ada yang memakan waktu hingga berjam-jam dalam perjalanan. Namun, itu hanyalah masalah sepele bagi pelaku mudik, bertemu keluarga dan kolega adalah hadiah terbesar di bagi mereka yang bekerja jauh dari kampung halaman.
Mudik identik dengan liburan Akbar idul Fitri. Setelah berkumpul dengan keluarga dan kolega, mengunjungi tempat wisata adalah rutinitas mudik yang tak terlewatkan. Berbagai jenis destinasi dikunjungi, pantai, gunung, air terjun, kuliner khas, sampai pertunjukan tradisional seperti tari-tarian menjadi sasaran utama para pengunjung.
Tentu ini merupakan bentuk kepedulian terhadap proses pengembangan wisata dalam negri yang bernilai positif dalam proses pengembangan nya. Pasalnya dari setiap pengunjung rata-rata memiliki akun media sosial yang mempunyai jangkauan luas, dengan membagikan momen-momen terbaik saat liburan di tempat wisata tertentu dengan hastag yang khas membantu destinasi tersebut menjangkau lebih banyak orang dan bukan tidak mungkin akan mengajak lebih banyak orang untuk datang dan melihatnya.
Dengan demikian, liburan menjadi ajang endorse gratis bagi para pengunjung dan pengelola destinasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H