Berbagai teknologi yang terlibat pada entitas fisik di antaranya adalah ERP system, MES software, CAD models, aktuator, sensor, edge processing, dan edge security. Sementara pada Digital Twin, terdapat berbagai teknologi seperti integration middleware, BAM software, data ingestion, cognitive engines, dan artificial intelligence. “Akhirnya, meningkatnya ketergantungan infrastruktur penting lainnya seperti perawatan kesehatan, transportasi, telekomunikasi, dan sistem air, pada sistem kelistrikan menuntut pasokan energi yang sangat andal dengan gangguan layanan dan waktu henti yang minimum,” pungkasnya.
MGDT juga yang memfasilitasi pelacakan dekat selama masa pakainya. Selain itu, informasi yang disimpan dalam format standar dapat dibagikan di antara entitas dan pemangku kepentingan yang berwenang untuk menganalisis permasalahan yang berbeda. MGDT dapat mengintegrasi ekstensif teknologi dengan dinamis untuk meningkatkan kinerja sistem lebih baik lagi dengan cara menyediakan data frekuensi berkualitas tinggi tersistematisasi sehingga akan dipermudah dalam mengelola data. Fungsi lainya untuk mengatasi gangguan layanan dan waktu henti yang minimum dalam menjaga pasokan energi listrik.
Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa MGDT akan mengurangi biaya operasi lebih efektif dan efisien, dapat meningkatkan kinerja sistem fisik yang mendasarinya, dan meningkatkan keberlanjutan Microgrid (MG). Walaupun sudah banyak jenis penelitian yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir ini, MGDT masih dalam tahap perkembangan agar lebih sempurna.
Referensi :
- Diakses dari youtube: Edi Leksono.(2021,januari 20)Microgrid Digital Twin, BK Teknik Fisika PII.link : https://www.youtube.com/watch?v=0nGg9Z9STMI
- Najmeh Bazmohammadi, dkk,"Microgrid Digital Twins: Konsep,
Aplikasi, dan Tren Masa Depan",dalamProk.IEEE.Center for Research on Microgrids (CROM),2021 Desember 27.
- C. Brosinsky, D. Westermann, dan R. Krebs, ''Perkembangan terkini danprospektif di pusat kendali sistem tenaga: Mengadaptasi teknologikembar digital untuk aplikasi di pusat kendali sistem tenaga'', dalamProk. IEEE Int. Konf. Energi (ENERGIKON), Juni 2018, hlm. 1–6
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H