Mohon tunggu...
Siti Marwanah
Siti Marwanah Mohon Tunggu... Guru - "Abadikan hidup melalui untaian kata dalam goresan pena"

"Tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang tertulis"

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Awal Mula Belajar Menulis

2 Februari 2021   13:51 Diperbarui: 2 Februari 2021   13:59 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  1. ISENG MEMBACA POSTINGAN DI GRUF WA

Tidak sengaja membaca postingan teman di gruf WA, dia memposting sebuah novel. Entah motivasi dari mana, saat saya membaca novel tersebut dari awal sampai akhir, timbul dalam diri saya keinginan menulis, namun belum menemukan trik yang pas, bagaimana saya akan mengawali diri saya untuk menulis.  Hingga akhirnya saya mencoba mengikuti kelas menulis online yang langsung di bimbing oleh Pak Cahyadi Takariawan (Penulis Buku Best Seller Wanderfull Series), beliau juga sudah menerbitkan lebih dari 50 buku lainnya.

Kelas yang diselenggarakan selama tiga bulan ini, sedikit tidak membuka gambaran saya tentang kepenulisan. Mulai dari bagaimana cara memotivasi diri agar mau menulis, cara mengumpulkan tulisan, cara menemukan ide dan masih banyak lagi ilmu baru yang saya dapatkan saat itu.

  1. MENDAPAT HIKMAH DARI PANDEMI

Sejak merebaknya pandemic Covid 19 di hampir penjuru dunia, termasuk Indonesia membuat kebiasaan berubah masyarakat berubah secara drastis. Sejak awal, virus ini cepat sekali menyebar dan memakan korban. Untuk mengantisipasi penambahan korban serta memutuskan mata rantai penyebaran virus, pemerintah mengambil kebijakan untuk meliburkan peserta didik dan melakukan pembelajaran dari rumah (BDR). 

Kondisi ini memaksa untuk berdiam diri di rumah sepanjang hari. Untuk menghilangkan kebosanan saya mencoba menulis di laptop seadanya. Tulisan itu hanya berdiam diri di sana tanpa pernah di posting di medsos atau di blog. Saya hanya mengandalkan jaringan internet lewat kuota hanphone. kuota hanya digunakan untuk mengirim tugas anak-anak saya kepada gurunya dan saya gunakan untuk mengirim yugas kepada peserta didik saya.

Sejak BDR ini, banyak kendala yang ditemui diantaranya menambah pengeluaran biaya keluarga untuk membeli kuota internet. Maklum di rumah saya ada lima orang yang setiap hari membutuhkan layanan internet.  Agar lebih ekonomis dan sinyal kencang, maka saya memasang indihome di rumah.

Sejak saat itu keluarga saya tidak pernah ada keluhan terkait sinyal. Agar pemakaian internet lebih maksimal dan diarahkan ke hal yang positif, maka saya mulai mencoba membuat serta memposting tulisan di blog dan mengikuti kelas menulis online yang banyak bertebaran di dunia maya yang bisa kita ikuti secara gratis.

Tanpa di sangka sampai akhir tahun 2020 selama kurang lebih bulan melatih diri menulis, akhirnya saya bisa menghasilkan 3 karya berturut-turut yaitu dua buku antologi dan satu buku solo. Buku Antologi pertama berjudul, Wabah, Fitnah dan Hikmah Covid 19 yang diterbitkan oleh Amma Alamia, Bogor.

Corona an Episode of My Life merupakan buku antologi kedua Bersama Pak Cahyadi Takariawan, Ida Nurlaila dan Peserta KMO Alineaku. Buku Ketiga saya berupa Novel yang berjudul "Semburat Asa." Ini merupakan buku solo pertama yang saya tulis hanya 21 hari mencapai 206 halaman dan diterbitkan oleh "Penerbit Pustaka Bangsa", salah satu Anggota IKAPI yang ada di Lombok, NTB.

Itulah kisah awal saya mulai belajar menulis, padahal sebelumnya saya tidak pernah membuat tulisan apapun, bisa dikatakan saya tidak memiliki bakat menulis. Saya berharap lewat tulisan ini ada orang yang selalu menganggap dirinya tidak bisa menulis, jadi mau untuk belajar menulis. Hingga akhirnya nanti akan menghasilkan karya yang berguna untuk orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun