Mohon tunggu...
Marwan
Marwan Mohon Tunggu... Penulis - Analis sosial dan politik

Pembelajar abadi yang pernah belajar di FISIP.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dari Italia ke Indonesia: Cerita Perkawinan Politik dan Olahraga

1 April 2023   13:22 Diperbarui: 2 April 2023   15:42 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kalaliterasi.com

Bahkan pasca kegiatan, menurut investigasi Majalah Tempo, ada upaya dari pihak tertentu yang terlalu memaksa agar Anies diadili karena dicurigai melakukan praktik KKN dalam penyelenggaraan kompetisi internasional tersebut.

Oleh karena itu, bagi pihak tertentu yang menuding bahwa pihak yang menolak kehadiran timnas Israel tersebut sedang mencampuradukan olahraga dan politik, maka ini pernyataan standar ganda (hypocrisy). 

Benar dan jelas terbaca bahwa beberapa politisi seperti Ganjar dan I Wayan Koster (Gubernur Bali) dan partainya yang menolak kehadiran Timnas Israel memiliki tujuan politik. Ini sulit untuk dihindari. 

Namun, narasi untuk menuduh pihak lain jangan bermain politik dalam olahraga sementara pihaknya sendiri menggunakan olahraga untuk kepentingan politik, adalah tindakan yang tidak bijak.

Bahkan FIFA sendiri pun sangat berpolitik. Rusia dicoret dari kompetisi sepak bola sementara Israel dibiarkan. Padahal Palestina pernah mengajukan ke FIFA untuk melarang Israel dari kompetisi sepak bola tapi gagal, seperti dilansir oleh AlJazeera.
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun