Karenanya tidak perlu heran jika ada yang mati-matian mempertahankan reklamasi teluk Jakarta, atau ada yang bisnisnya semakin melejit setelah berada pada kekuasaan, atau ada mentri yang hadir dalam peresmian bisnis "Meikarta" meskipun bisnis tersebut bukan bagian dari wilayah kerjanya.
Belakangan seperti kita ketahui kedua proyek tersebut akhirnya bermasalah bahkan terhenti karena adanya masalah hukum yang melibatkan penguasa dan pengusaha. Masalah hukum itu terjadi karena hasrat yang tinggi untuk melanggengkan bisnisnya meskipun menabrak aturan.
Lantas, siapa yang juga mengambil manfaat besar dalam pemindahan Ibu Kota ini? Bisa jadi pengusaha property yang memasang iklan tersebut.
~Makassar, 27 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H