Mohon tunggu...
Andra Aja
Andra Aja Mohon Tunggu... freelancer -

Tulis lah apa yang kau rasa bukan yang kau rekayasa. Hiduplah apa adanya,bukan karena ada apanya apalagi mengada ngada.simple dan masih percaya jodohku adalah seorang pria juga makanya kutolak cintam wahai para wanita,karena aku terlahir cuma menintai pria juga.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puisi Kemunafikan

27 Oktober 2012   19:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:19 2155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku terperangkap dalam lumpur kemunafikan
disini berenang para setan berparas malaikat

Mereka Pikir ku dungu
kusenyap
Pura pura tak tahu
pura pura buta dan tuli
lalu ku berbisik pada Tuhan
Mereka memujamu Tuhan sekaligus Mengabaikanmu

Ritual, tempat suci lantunan doa,penistaan
cinta , kebencian segala sifat setan dan malaikat
membatu jadi empedu kemunafikan dikemas jadi bualan bergaransi
dengan tawar menawar Surga apa Neraka
Dan menghakimi seolah olah mereka lah Tuhanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun