Mohon tunggu...
Marwah Ramadani
Marwah Ramadani Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalistik

Jadikanlah media sebagai sarana informatika yang bermanfaat serta terdepan untuk kebaikan dan kebutuhan orang banyak - Marwah Ramadani

Selanjutnya

Tutup

Money

Hobi baru Masyakarat Kec. Kindang, Cengkeh Kalah Saing

20 Februari 2022   08:59 Diperbarui: 20 Februari 2022   09:02 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kec. Kindang, Kab. Bulukumba, merupakan salah satu kecamatan yang dikenal dengan kesuburan tanahnya banyak tanaman yang dibudidayakan. Misalnya, cengkeh, kopi, coklat,hingga baru-baru ini membudidayakan tanaman porang.


Budidaya Porang dimulai dua tahun terakhir saat pandemi melanda, bukan hanya dari kalangan petani tetapi orang-orang kantoran pun memulai budidaya tanaman ini untuk mengisi kekosongan di masa pandemi. Sifatnya yang tidak memerlukan perawatan khusus membuat banyak orang yang berminat membudidayakannya.


Bukan hanya itu, harga yang meningkat kisaran 7-8 ribu perkilonya, siapapun akan tergiur. Budidaya porang tidak harus diberi pupuk ataupun pembajakan secara teratur, tanaman ini mudah tumbuh di tanah yang gembur dan bertahan di tanah yang keras. Itulah mengapa, budidaya porang menjadi hobi baru masyarakat kec. Kindang.


Masyarakat kec. Kindang mulai memenuhi pekarangan rumah dan lahan yang kosong untuk ditanami porang. Porang memiliki banyak manfaat, diantaranya bisa dibuat keripik dan juga sabun. Bukan hanya umbinya saja yang ditanamkan, tetapi juga buah katak nya dan spora nya.

Rahman, Salah satu petani Porang berpendapat, "beberapa tahun terakhir ini, masyarakat kec. Kindang lebih sering merawat porang daripada cengkeh. Dilihat dari penghasilannya, porang memiliki presentase yang lebih tinggi daripada cengkeh yang biasanya menjadi mata pencaharian utama di kec. Kindang ini." Jelasnya.


Tanaman dengan ciri daun monokotil ini akan menimbulkan rasa gatal jika disentuh, proses pengelolaannya pun harus melalui beberapa proses. Dibalik semua itu, membudidayakan pirang menjadi hobi baru masyarakat kec. Kindang. 20/02/2022 (Marwah)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun