Mohon tunggu...
Marwah Dewantoro
Marwah Dewantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa HI UIN Jakarta

Suka dengan hal dan peristiwa di kesenian, olahraga, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Problematika Kawasan Asia Pasifik

9 Mei 2023   20:06 Diperbarui: 9 Mei 2023   20:14 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan bersama merupakan kodrat dari manusia, tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri. Pernyataan tersebut juga dapat berlaku dalam kehidupan diplomasi antar negara. 

Kata diplomasi adalah seni dan ilmu menjaga hubungan damai antar bangsa, kelompok, atau individu. Seringkali, diplomasi mengacu pada perwakilan dari berbagai kelompok yang membahas isu-isu seperti konflik, perdagangan, lingkungan, teknologi, atau keamanan.

Saat negara tertentu memiliki kelebihan atau meningkatkan bidang tertentu dapat membuat negara lain merasa terancam. Hal tersebut adalah security dilemma yang sampai kapanpun akan terus terjadi. 

Dalam buku Kamus Hubungan Internasional karya Khasan Ashari menyebutkan bahwa Security Dilemma merupakan suatu asumsi yang didasarkan pada tindakan suatu negara yang meningkatkan kekuatan militernya dianggap sebagai ancaman bagi keamanan negara lain. 

Hal tersebut berdasarkan konsep teori realisme yang mana kekuatan atau power militer menjadi hal yang penting serta menjadi elemen utama dalam memberikan pengaruh terhadap pembentukan sistem internasional. 

Dilema keamanan juga muncul ketika negara mengejar kebijakan yang dimaksudkan untuk membuat mereka lebih aman, tetapi dianggap sebagai ancaman oleh negara lain, yang mengarah ke siklus peningkatan militerisasi dan ketegangan.

Security dilemma sering dilihat sebagai masalah mendasar dalam hubungan internasional, karena negara mungkin memiliki kepentingan keamanan yang saling bertentangan dan mungkin memiliki persepsi berbeda tentang apa yang merupakan ancaman. Hal ini dapat mengarah pada situasi di mana upaya satu negara untuk meningkatkan keamanannya dipandang sebagai ancaman terhadap keamanan negara lain, yang mengarah ke siklus saling tidak percaya dan peningkatan pembangunan militer. 

Security dilemma dapat menjadi sangat akut dalam konteks perlombaan senjata atau aliansi militer, karena negara mungkin merasakan tekanan untuk menyamai kemampuan militer saingan atau sekutu mereka untuk memastikan keamanan mereka sendiri. Permasalahan tersebut terjadi juga di kawasan Asia Pasifik, karena peristiwa itu termasuk dalam ranah Hubungan Internasional maka teori realisme dinilai dapat menjelaskan peristiwa tersebut.

Apa itu Asia Pasifik?

Negara-negara APAC (Asia Pacific Countries) adalah negara-negara yang terletak di wilayah geografis APAC. Wilayah APAC didefinisikan secara longgar tetapi secara umum dianggap mencakup wilayah di dalam dan sekitar Samudra Pasifik bagian barat. Istilah ini mulai muncul pada tahun 1980-an dan paling sering digunakan dalam konteks politik atau perdagangan. Terkadang, wilayah APAC dapat secara bergantian disebut sebagai wilayah Asia-Pac, AsPac, atau APJ/APEJ (untuk wilayah "Asia-Pasifik dan Jepang" atau "Asia-Pasifik Tidak Termasuk Jepang"). 

Wilayah Asia Pasifik yang luas yang mana meliputi kawasan Asia Timur, Rusia (berbatasan dengan Samudera Pasifik), Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Amerika Serikat Hingga ke Kanada (Mc Dougall, 1997).  Sebagian besar negara yang terletak di sepanjang Asia timur dan selatan khususnya yang menyentuh Samudra Pasifik biasanya dianggap sebagai negara APAC. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun