Mencintai Rosulullah hakikatnya adalah meneladani Rosulullah serta terikat terhadap setiap Risalah yang dibawa Rosulullah Muhammad saw secara sempurna.
Allah menjamin rahmat dan balasan kebaikan bagi hamba-Nya yang menjadikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagai teladan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga kalian menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia." (HR. Bukhari dalam Kitab Al-Iman, Bab Hubbur Rasul minal Imaan, no. 14)
Untuk mampu meneladani serta mengetahui setiap Risalah Rosulullah SAW sudah selayaknya kita mengetahui Sirah Rosulullah saw serta mengkaji Islam secara sempurna.
Jika kita lihat dalam Sirah, pada awal kehidupan Nabi Muhammad SAW, wilayah Arab yang menjadi tempat tinggalnya merupakan daerah yang dikuasai oleh banyak suku yang saling bertikai dan berperang satu sama lain.Â
Namun, melalui dakwahnya yang terus menerus, beliau berhasil menyatukan mereka dan membentuk sebuah Daulah Islam, yang setelah sepeninggal Rosulullah dilanjutkan oleh para Khalifah. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga memberikan banyak kontribusi bagi peradaban dunia, terutama dalam bidang agama, sosial, budaya, dan politik.Â
Maka meneladani Rosulullah bukan hanya dalam hal pribadi beliau sebagai individu. Karena melalui teladan Rosulullah kita bukan hanya bisa jadi sebaik-baik individu.Â
Bahkan kita bisa jadi sebaik-baiknya anak, orang tua, anggota masyarakat, politikus dan pemimpin. Kita juga mampu meneladani bagaimana Rosulullah membentuk peradaban besar dan gemilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H