Mohon tunggu...
Marvin Sitorus
Marvin Sitorus Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Nama Marvin

Seseorang yang hanya tamatan SMA. Dan berusaha mencapai cita-citanya untuk mendapatkan satu milyard pertama. Karena punya satu KEYAKINAN bila sudah mendapat satu trilyun pertama akan mudah untuk mendapatkan milyard selanjutnya. Mencapai cita-cita itu dengan cara menjual Voucher Hotel di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Facebook KUA & Catatan Sipil Terbaru

25 Agustus 2010   16:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:43 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Tini sudah menikah ya?  tanya Ina kepada temannya si Putu. Ga ah belum ... la wong aku kemarin ketemu masih di Rumah Orang Tuanya. Jawab si Putu. Ga ah Tini sudah menikah, gw liat status di Facebooknya. Jawab si Ina.

Pembicaraan diatas tadi mungkin sering kita dengar bahkan kita mungkin sering di bingungkan dengan hal seperti itu.  Ada sembilan ( tadi nya hanya ada tujuh ) status hubungan di Facebook, seperti lajang, berpacaran, bertunangan,  menikah, rumit, menjalin hubungan tanpa status, cerai, separated, divorced ( yang kedua terakhir belum ada bahasa Endonesa nya, mungkin karena masih bingung apa kata-kata yang cocok ).  Mark Zuckerberg, mencantumkan ini mungkin dengan harapan akan dipergunakan dengan semestinya.

Tapi yang terjadi, banyak sekali yang menggunakannya hanya untuk menunjukkan keorang-orang kalau hubungan gw itu udah serius banget, akhirnya dibuat lah sudah menikah dengan si ....., belum lagi ada fasilitas yang bisa menunjukkan hubungannya itu dengan siapa. Lengkap sudah pengumuman itu. Dengan biaya hanya koneksi internet, ke warnet paling Rp. 3.000 per jam nya sudah seluruh dunia tau kalau si A menikah dengan si B, ga perlu biaya yang mahal untuk ke KUA atau catatan sipil apa lagi resepsi yang bisa bikin pening kepala, harus sewa gedung atau tempat menikah seperti yang ada di hotel di Bali dan kalau tidak cocok ga usah ke pengadilan atau ke KUA hanya tinggal ke warnet dan ganti.

Saya yakin Mark Zuckerberg, mencantumkan fasilitas ini supaya digunakan dengan semestinya. Tapi kalau banyak yang menggunakan dengan asal yah, itu urusan mereka, mungkin mereka ada pertimbangan sendiri.

Tapi saran gw, yah ... Menikah dulu baik-baik, baru umumkan ke seluruh dunia. Jangan sampai kata-kata menikah itu hanya digunakan untuk mainan ...

Maka, selamat bertahan, dan selamat bercinta. ( Nah lo ... kok penutup nya seperti ini? ) wekekek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun