Mohon tunggu...
Marvin Sitorus
Marvin Sitorus Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Nama Marvin

Seseorang yang hanya tamatan SMA. Dan berusaha mencapai cita-citanya untuk mendapatkan satu milyard pertama. Karena punya satu KEYAKINAN bila sudah mendapat satu trilyun pertama akan mudah untuk mendapatkan milyard selanjutnya. Mencapai cita-cita itu dengan cara menjual Voucher Hotel di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berhenti Merokok

31 Juli 2014   13:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:47 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu ada pembicaraan pabrik rokok di tutup, mereka membela.
1. Pabrik rokok sumbang PAJAK terbanyak.
2. Pabrik rokok mempekerjakan ratusan ribu pekerja.
Nyatanya, dengan alasan rokok buatan tanggan tidak laku, maka akan diganti dengan mesin dan pasti sekian banyak orang di pecat. Sama aja kan?
Gw sempat ngobrol dengan orang yang pernah bekerja disalah satu pabrik rokok.
Mereka di target 3.000 batang perhari dengan iming-iming kalau 1 tahun bisa mencapai minimal 3.000 per hari akan diangkat jadi pegawai tetap. Akan dapat bonus 8 juta. Wow orang kampung dengan naifnya dengar kata-kata itu dan akhirnya mau di GOBLOKIN jadi semangat. Mereka kerja seperti robot. Coba kita hitung katakan dia kerja 10 jam,
3.000 batang dibagi 10 jam perjamnya dia harus bisa 300 batang. 300 batang di bagi 1 jam 3600 detik, berarti per 12 detiknya 1 batang, waduh ... 12 detik 1 batang? itu robot namanya ( keingat gw yang pernah jadi buruh di salah satu pabrik kulkas, gw rasa gw kayak robot dan itu bikin gw berpikir lebih baik jadi TUKANG OJEK daripada jadi BURUH PABRIK dengan iming-iming gaji UMR dan tunjangan kesehatan ). Mustahil 1 batang per 12 detik itu kerja 10 jam tanpa istirahat sama sekali ya selama 10 jam, si ibu jawab, itu bikin kami kerja lembur 12 jam kadang sampai 14 jam. Waduh mereka kerja keras hanya untuk kejar target dan mendapat gaji UMR jawa timur PLUS impian pegawai tetap dan uang 8 juta KALAU CAPAI TARGET. Si ibu bilang banyak dari kami yang sampai ambeyen karena kejar target, tapi ada juga yang bisa capai target, tapi kesian juga mas, PABRIK di tutup tetep aja dia jadi PENGANGURAN JUGA.
Sedih juga gw dengar GAYA PERBUDAKAN JAMAN SEKARANG, kita sendiri yang menjadikan diri kita menjadi BUDAK.
Gw paham negara ini kurang mendukung buat kami yang memilih hidup menjadi PENGUSAHA.
1. Urus ijin ribetnya minta ampun.
2. Biaya urus ijin mahalnya minta ampun.
3. Mertua tersenyum lebar disaat dapat jawaban, " saya PNS pak, atau saya Pegawai Swasta di PT. Angin Puyuh Holding Company ibu. Di banding jawaban, saya SOPIR LEPAS di Bali pak.

Lebih baik gw kerja mati-matian membangun usaha gw daripada gw kerja keras untuk memperkaya bos gw dan dapat kebangaan sesat Employee of the Month, atau bonus liburan keluar negeri.

STOP MEMPERBUDAK DIRI SENDIRI.

Gw keingat satu cerita tentang MONYET AFRIKA, kalau mau tangkap monyet itu masukin kacang ke toples yang lehernya kecil, tangan monyet masuk ambil kacang karena tanggannya mengengam yang tadinya bisa masuk jadi ga bisa keluar, MONYET TOLOL itu bisa aja lepas kacang itu, lari dan cari kacang lain, tapi dia memilih terus pegang kacang itu dan menarik tangannya keluar, sampai pemburu datang dan menangkap monyet itu.
TAFSIRKAN SENDIRI-SENDIRI ya cerita tentang si MONYET AFRIKA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun