Mohon tunggu...
Marvin Herera
Marvin Herera Mohon Tunggu... -

Seorang Auditor, tukang mancing, tukang foto panggilan, tukang jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tidak punya hobi? Anda harus cari!

21 Oktober 2012   08:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:34 1863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya ingat ketika pertama kali saya diperkenalkan oleh sebuah kamera Nikon D200, tidak pernah terpikir akan menjajal lebih dalam dunia seni potret-memotret. Karena tidak ada satupun keluarga saya yang menggeluti dunia tersebut.

Waktu itu tahun 2008, ketika ex-girl saya kedatangan kakak laki-lakinya yang baru saja pulang dari Jepang, saya diperbolehkan memegang kamera tersebut. Tahunya saya kamera itu yah kamera pocket kecil, tidak pernah tahu ada kamera sebesar itu. Bermula dari pengalaman itu saya nekat membeli sebuah kamera slr film dan mulai belajar secara otodidak. Ternyata mengasyikkan hobi baru saya saat itu, meskipun mengorbankan sejumlah uang untuk belanja roll film dan cuci-cetaknya.

Hingga akhirnya berselang beberapa tahun kemudian saya mulai bisa membeli Nikon D200, saya tidak menyangka akan menjejaki hobi saya selama itu. Hobi saya akan seni potret itu mendekatkan saya akan sisi humanis (kebetulan saya lebih suka memotret kegiatan manusia) dan membuat saya masuk bekerja menjadi seorang jurnalis di sebuah media portal otomotif sport. Dunia yang lebih luas lagi dari cuma sekedar dunia hobi.

Saya juga punya teman-teman semasa saya belajar foto, yang akhirnya sekarang mereka satu-persatu terjun lebih serius ke dunia foto secara komersil. Tapi saya yang kadung menjadikan hobi ini sebatas hobi juga tidak lantas langsung kecewa, karena memang saya belum memberanikan diri untuk mengkomersilkan hobi ini. Saya masih cukup senang dengan membuat foto yang bagus dan menyenangkan hati saya sendiri dan orang-orang disekitar.

Itu sedikit dari gambaran kisah saya sendiri ketika saya menggeluti hobi fotografi. Berawal dari perkenalan tidak terduga, lalu berlanjut rasa keingin-tahuan yang membesar, saya akhirnya berhasil menemukan hobi saya. Hobi untuk saya bukan untuk sarana menghabiskan uang ataupun mencari uang, hobi ya hobi, untuk sebuah ekspresi kegemaran atau menyukai suatu hal yang membuat kita dapat merasa nyaman melakukan aktifitas hobi tersebut.

Ketika anda ditanyakan "Hobi anda apa?" maka jawablah dengan sesuatu yang anda gemari dan sering anda lakukan. Jika anda belum bisa menjawabnya, maka segera cari tahu apa hobi anda. Jika anda bisa jawab hobi anda tetapi anda belum sering melakukannya, maka segera lakukan hobi anda itu! jangan cuma dibuat cap hobi saja dalam kolom CV atau profile online anda.

Tidak ada yang melarang anda mempunyai hobi, anda boleh punya satu, dua ataupun lima hobi sekaligus. Seperti saya yang sekarang mulai hobi mancing. Ya, sekarang hobi saya ada dua, Fotografi, dan Mancing!

Nasib hobi mancing saya pun juga karena kebetulan, ketika saya memotret kegiatan orang yang sedang memancing. Saya melihat sebuah adegan kenikmatan yang dirasakan oleh seorang pemancing ketika dia sedang menunggu joran dan umpannya diraih ikan. Rasa ingin tahu muncul, apa yang mengasyikkan dari sebuah aktifitas menunggu seperti itu. Dan jawabannya, saya harus coba sendiri. Saya mancing, lalu ketagihan dan jadilah hobi baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun