Mohon tunggu...
Marvidya Aldwiri
Marvidya Aldwiri Mohon Tunggu... Guru - Pilates Trainer

Pilates praktisi dan soon menjadi Fisioterapi praktisi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fisioterapi dan Pilates, Mana yang Lebih Baik?

4 Desember 2023   23:00 Diperbarui: 5 Desember 2023   02:09 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Fisioterapi dan Pilates dapat bekerja sama untuk mengatasi berbagai kondisi fisik yang mempengaruhi fungsi gerak dari seseorang. Fisioterapi adalah teknik latihan dimana pasien melakukan gerakan tertentu dan juga menggunakan berbagai alat bantu untuk mengurangi rasa sakit. Di sisi lain, Pilates yang diciptakan oleh Joseph H. Pilates adalah olahraga yang berfokus pada otot inti tubuh dan menggunakan otot untuk membangun kekuatan, pengencangan sekaligus pelenturan otot, dimana gerakan-gerakan tersebut dapat memperbaiki fungsi gerak bahkan dapat memperbaiki postur tubuh. Oleh karena itu, misalnya pasien dengan nyeri dibagian lutut sebaiknya mendapatkan sesi pilates bersamaan dengan terapi fisik dari seorang Fisioterapis yang akan menilai rentang dari pergerakan dan kekuatan otot pasien dan memastikan bahwa latihannya sesuai.

Selain berfokus pada bentuk tubuh yang benar, Pilates juga dapat digunakan untuk meningkatkan performa dari atlet. Selain memperkuat dan mengendurkan otot, senam pilates dapat membantu melatih kembali tubuh agar dapat bergerak dengan benar pasca cedera sama halnya seperti Fisioterapi yang biasa dilakukan untuk atlet yang mengalami cedera. Misalnya, pemain golf ditantang dengan otot inti melalui postur dinamis serta rentang gerak yang dapat mobile ke segala arah. Tetapi meskipun Pilates sangat bagus untuk atlet dan kesehatan umum, fisioterapis lebih ahli dalam rehabilitasi cedera dan masalah muskuloskeletal dikarenakan ilmu yang dipelajari lebih lengkap dalam mendalami anatomi tubuh manusia yang bukan hanya terdiri dari tulang dan otot saja. 

Seorang Fisioterapis juga dapat mengajarkan Pilates kepada pasien karena mereka tahu bahwa mempelajari cara melatih otot inti sangat penting bagi setiap manusia. Memiliki otot inti yang aktif mendukung sendi tulang belakang lumbal bagian bawah, yang dapat membantu mencegah gerakan-gerakan yang memicu terjadinya cedera. Dimana kadang cedera terjadi bukan hanya pada atlet, bahkan Ibu Rumah Tangga pun dapat cedera dikarenakan melakukan gerakan yang kurang tepat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan dari kekuatan dan kelenturan dari ototnya. Oleh karena itu, bila Fisioterapis dan praktisi Pilates bekerja sama, maka kombinasi kedua disiplin ilmu ini sangat baik untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.

Sebagai ahli dalam analisis gerakan, biomekanik serta postural, seorang Fisioterapis sangat ahli dalam dasar-dasar dan 'ilmu' di balik semua ilmu yang dipelajari oleh seorang praktisi Pilates. Yang antara lain mempelajari anatomi tubuh manusia, termasuk tulang dan otot-otot yang menggerakkannya. Fisioterapis adalah praktisi yang memiliki tingkat pengetahuan anatomi, biomekanik, kekuatan dan pengkondisian yang unggul serta didukung dengan penelitian ilmiah.

Maka bila dikatakan mana yang lebih baik adalah keduanya sama-sama baik tetapi bila disatukan akan memberikan manfaat yang luar biasa pada client atau pasien.  Jika diperlukan, seorang Fisioterapis dapat menyesuaikan struktur kelas yang mengkombinasi berbagai gerakan dinamis yang dihasilkan oleh otot sesuai dengan yang dibutuhkan oleh client dengan riwayat nyeri atau patologi. Sebaliknya Pilates yang dipimpin Fisioterapis juga ideal sebagai pilihan pelatihan yang low impact dan untuk membantu mencegah cedera.

Jadi kamu pilih yang mana? Fisioterapi atau Pilates? Atau dua-duanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun