Bukittinggi, kebanyakan orang akan memikirkan Jam Gadang jika kota ini disebut. Memang Jam Gadang merupakan landmark dari kota ini, namun di kota ini terdapat destinasi lainnya yang layak untuk dikunjungi.Â
Salah satunya adalah Lubang Jepang, saksi bisu penjajahan Jepang di Bukittinggi. Destinasi ini cocok untuk penggemar Dark Tourism, karena sejarah pembuatannya yang berkaitan dengan romusha dan kondisinya saat ini yang masih autentik.
Lubang Jepang Bukittinggi awalnya dibangun pada tahun 1942 oleh tentara jepang sebagai tempat perlindungan. Lalu pada tahun 1950 pemerintah mulai mengelola tempat ini hingga akhirnya dibuka untuk umum pada tahun 1984.Â
Di pintu masuk terowongan ini, kita harus menuruni anak tangga yang cukup banyak, sehingga bagi orang tua atau disabilitas tidak disarankan memasuki wilayah Lubang Jepang.Â
Di dalam, kita bisa melihat banyak ruangan-ruangan yang dulu digunakan oleh tentara Jepang, mulai dari ruang senjata, barak, ruang pertemuan, dapur, hingga penjara. Suasana terowongan yang gelap dan sunyi membuat suasana menjadi cukup menakutkan.Â
Ruangan-ruangan tersebut tidak semuanya dibuka, agar keaslian ruangan dan barang-barang yang ada terjaga dengan aman. Dapur dan penjara terletak di salah satu sudut gua dan hawa kedua ruangan tersebut sangat terasa suramnya.Â
Ketika mengunjungi Lubang Jepang, pengunjung disarankan untuk menjaga sikap karena tempat ini adalah tempat yang sudah ada cukup lama dan memiliki banyak cerita mistis, dan bukan tidak mungkin jika tidak menjaga sikap di tempat ini pengunjung bisa mengalami hal-hal yang tidak  diinginkan.
Aktivitas Yang Dapat Dilakukan di Lubang Jepang Bukittinggi