Mohon tunggu...
Mikael MarvelFerdinand
Mikael MarvelFerdinand Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

suka basket

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ganja pada Rumah Sakit

6 Mei 2024   09:49 Diperbarui: 6 Mei 2024   09:51 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ganja merupakan sebuah obat yang dapat digunakan oleh orang-orang secara legal seperti di Rumah Sakit tetapi juga digunakan oleh orang-orang secara illegal dan digunakan secara terlarang. Ganja dapat dilegalkan untuk kebutuhan kesehatan tetapi karena dilegal kan, maka terdapat kemungkinan ganja tersebut digunakan untuk hal-hal terlarang.

Oleh sebab itu, sebaiknya ganja sekalian dilarangkan saja untuk digunakan di Rumah Sakit. Ganja dapat menyebabkan beberapa efek secara fisik dan mental, terdapat juga pengganti-pengganti yang dapat digunakan untuk keperluan kesehatan ataupun untuk keperluan Rumah Sakit.

Dampak pertama adalah secara fisik. Terdapat banyak dampak yang didapatkan secara fisik jika menggunakan ganja secara terlarang. Pertama adalah dampak pada mata, terlihat jika menggunakan ganja secara illegal maka mata akan jadi berwarna merah. Kedua adalah dampak pada paru-paru, akibat dari menggunakan ganja terlarang terdapat kemungkinan kita terkena penyakit bronkitis dan juga penyakit pada paru-paru karena ganja digunakan mirip dengan rokok. Terakhir adalah pada jantung, satu dari setiap 3 orang yang menggunakan ganja terkena penyakit pada jantungnya seperti serangan jantung.

Ganja juga berdampak secara mental kepada seseorang jika dilakukan secara terlarang atau illegal. Pertama adalah kecanduan, seperti obat-obat terlarang lainnya ganja dapat menyebabkan kecanduan. Penelitian menunjukkan bahwa 3 dari 10 orang yang menggunakan ganja mengalani kecanduan. Kedua adalah kecemasan, orang yang menggunakan ganja secara terlarang akan sering merasa cemas dan tidak yakin pada banyak hal. Terakhir adalah depresi, 25% dari orang yang menggunakan ganja secara terlarang mengalami depresi dan kecemasan yang sering.

Ganja menyebabkan semua hal tersebut secara fisik dan mental, apakah terdapat alternatif jika ganja dihentikan? Ganja digunakan untuk  obat-obat rumah sakit seperti untuk mengurangi rasa sakit, membuat kepala tidak pusing dan untuk menghentikan muntah. Tentu terdapat juga alternatif-alternatif untuk obat-obat tersebut seperti ibuprofen dan aspirin untuk meredakan rasa sakit, "Antihistamines" seperti "dimenhydrinate" (Dramamine) atau "Meclizine"(Bonine) dan untuk menghentikan muntah dapat menggunakan Pepto-bismol.

Sebaiknya kita menghentikan dari Rumah Sakit juga karena walaupun Rumah Sakit tetapi tidak berarti bahwa semua pegawai atau yang berada di Rumah Sakit dapat dipercayai. Secara kesimpulan sebaiknya ganja dihentikan karena mengakibatkan banyak dampak buruk secara fisik dan juga mental, obat-obatnya juga dapat digantikan dan terdapat alternatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun