Mohon tunggu...
M Arung Palaga
M Arung Palaga Mohon Tunggu... Penulis - Selalu belajar ! #Semangatbermanfaat

Diberkati Untuk Memberkati Berkah Dalem

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Literasi di Tengah Pandemi!

7 Juli 2020   22:40 Diperbarui: 7 Juli 2020   22:50 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Literasi seakan menjadi momok yang penting saat ditengah pandemi seperti ini, lain bukan adalah karena sekolah yang diliburkan dan belajar dirumahlah yang membuat literasi kian berarti. Menjadi hal yang sangat penting ketika kita berpikir bahwa kebutuhan seorang siswa adalah belajar dan membaca. 

Literasi adalah kemampuan seseorang mengenai pemahaman membaca dan menulis. Kini kita dihadapkan pada permasalahan yakni rendahnya tingkat penguasaan literasi pada masyarakat Indonesia khususnya para kaum pelajar, hal ini dapat kita lihat dari fakta yang cukup mencengangkan adalah bahwa menurut data dari UNESCO yang menyebutkan bahwa Indonesia menempati urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, yaitu hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca. Hal ini berarti minat baca sangat minim dan sangat memprihatinkan.

Selain itu kita bisa melihatnya melalui Riset yang bertajuk World's Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand diurutan ke-59 dan di atas Bostwana yaitu urutan ke-61. 

Hal ini sangat bertolak belakang dengan infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. Inilah yang menjadi problem bahwa menciptakan gerakan literasi sangatlah diperlukan. Permasalahan diatas menjadi refleksi bagi kita semua bahwa literasi sangatlah penting apalagi ditengah pandemi seperti ini semua serba dirumah bahkan pendidikan pun harus dikorbankan dengan belajar dirumah yang terkadang justru belum maksimal dan cenderung kurang efektif.

Sebagai contohnya adalah memberi tugas/pekerjaan rumah dengan harapan akan meningkatkan wawasan anak, tetapi justru kondisi tersebut membuat anak menjadi malas membaca dan cenderung copy paste, berprinsip bahwa asalkan tugas selesai dengan cepat tanpa memikirkan dan mempertimbangkan anak tersebut menguasai dan mendalami materi atau tidak. Di lain sisi peran orang tua dalam mengawal pembelajaran anak selama dirumah justru dinilai kurang maksimal. Implikasi metode pembelajaran inilah yang terjadi dalam dunia pendidikan dimasa pandemi seperti ini yang menjadi hal yang memprihatinkan dan perlu dievaluasi bersama.

 Kondisi inilah yang memungkinkan beberapa kaum intelektual harus mulai menyadari ketika literasi menjadi modal utama dalam mewujudkan bangsa yang cerdas secara intelektual, berbudaya, serta berkarakter. Solusi yang terbaik adalah menciptakan gerakan bersama dengan cara penanaman literasi sejak dini sebagai sebuah kunci untuk menuju aspek pembangunan negara. 

Kaum muda menjadi tolok ukur dan faktor kunci dalam menciptakan bangsa yang memiliki kepribadian unggul, mampu memahami pengetahuan serta teknologi untuk bersaing secara lokal dan global. Selian itu juga peran pemuda menjadi penting karena pemuda dinilai memiliki semangat juang yang tinggi, solusi yang kreatif, dan perwujudan yang inovatif. Untuk itu

Untuk bisa bersaing dengan negara lain, generasi muda harus mempunyai  kemampuan serta meningkatkan kualitas SDM. Kualitas SDM berarti kemauan dan kemampuan individu dalam menyerap ilmu yang kemudian dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, salah satu langkah sederhana namun penting adalah menanamkan pentingnya literasi bagi generasi muda.

Mari kita berliterasi untuk Indonesia lebih Berarti !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun