Mohon tunggu...
Maruli Girsang
Maruli Girsang Mohon Tunggu... -

Pria

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hal-hal Kecil yang Aku Lakukan

21 November 2014   15:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:14 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1416533672729029796

Ada begitu banyak hal-hal yang dapat dilakukan untuk negara indonesia yang tercinta ini, walau hal-hal yang kecil sekalipun, dengan harapan jika mayoritas masyarakat atau kalau bisa semua orang indonesia melakukannya, dampaknya akan menjadi sangat luar biasa.

Tetapi walau demikian ada baiknya tanpa menunggu orang lain untuk berbuat, sebaiknya dimulai dari diri sendiri dahulu, kapan? sekarang, saat ini dan bukan besok atau bukan besok-besok. Paling tidak yang saya telah dan dapat lakukan adalah seperti berusaha dan dapat hidup mandiri, hidup disiplin, hidup sehat, taat pajak, tertibberlalulintas, membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok,dan lain sebagainya.

Yang ingin saya ceritakan ada dua hal, walau ini adalah hal kecil dan sederhana yaitu, dalam hal menjaga kelestarian lingkungan dan tertib berlalu lintas.

1. Menolak Kantong Plastik ketika belanja. Setiap saya belanja di supermarket atau swalayan dan pasar saya akan berusaha menolak kantongan plastik atau seminim dan sehemat mungkin. jika saya belanja di swalayan atau supermarket dengan hanya 1 atau sedikit unit item saja, sudah pasti kantongan plastik saya tolak. Tetapi usaha ini juga tidak mudah dan ada masalah, masalahnya adalah saya dan istri saya selalu bertentangan bahkan kadang bertengkar. karena bagi istri saya malah semakin banyak kantong plastik malah semakin baik, bukan sampai disitu saja malah terkadang istriku minta ekstra lebih untuk kantong plastik. untuk apa? untuk menjadi plastik sampah dirumah. Tetapi saya tidak akan berhenti melakukannnya demi kelestarian lingkungan indonesia yang lebih baik. belakangan ini sih saya cukup bersyukur karena istriku sudah lebih memilih belanja via online dengan tidak menggunakan kantong plastik ketimbang ke supermarket yang menggunakan kantong plastik.

2. Stop kasih uang ke Polisi Cepek dan pilih tertib berlalu litas. Pada Awalnya saya berpikir Polisi cepek sangat membantu, sehingga ketika saya ditolong polisi cepek, dengan tidak segan-segan memberi imbalan uang. Tetapi hal ini juga selalu bertentangan dan terkadang sampais bertengkar dengan istri. Ini sih jelas karena istri berpikir sayang uang-nya. saya kan berpikir sebagai ucapan terima kasih atas bantuan mereka.

Belakangan ini saya sadar, sesungguhnya para polisi cepek yang berada diantara jalanan bukanlah menolong untuk mentertibkan lalu lintas atau mengurai kemacetan. Setelah melihat dan mengamati, mereka itu malah membuat jalanan semrawut yang berdampak pada kemacetan dimana ada polisi cepek. kenapa? karena polisi cepek tidak segan-segan berada di persimapangan jalan untuk menolong orang-orang yang tidak ingin tertib berlalu lintas dengan mengharapkan imbalan uang dari orang yang seperti saya sebelumnya yang akhirnya mengganggu ketertiban lalu lintas itu sendiri dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas tanpa parah.

Oleh karena itu, sekarang ini saya stop kasih uang ke polisi cepek, lebih memilih tertib berlalu lintas, mendahulukan dan menghormati sesama pengguna jalan, yang terakhir istriku pun senang.

[caption id="attachment_376983" align="aligncenter" width="300" caption="Bukti nyata Pelanggaran krn bantuan Polisi Cepek"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun