Mohon tunggu...
Marul Prihastuti
Marul Prihastuti Mohon Tunggu... pegawai negeri -

dengan teru teru bozu digantung terbalik dan sepeda ungu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Mei dan Kita

15 Mei 2014   02:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:31 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua puluh enam huruf saling bergantian membelah diri, berloncatan menempati ruang-ruang dimana seharusnya mereka berdiri.
Menuliskan kisah tentang Mei.
Mei?
Beribu kisah silih berganti dalam rekaman Mei.
Tentang kamu yang datang, tertawa, menangis, dan berguling-guling dalam suka,
dan sempat berbagi cerita tentang apa saja.
Mei...
Ketika ribuan cinta melayang, terengah dalam hempasan bumi yang murka.
Jengah pada ulah manusia yang berbagi angkara
Jengah pada manusia yang menghamba dunia
Begitulah cara Tuhan sayang pada kita.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun