Mohon tunggu...
Maruhum Sanni Sibarani
Maruhum Sanni Sibarani Mohon Tunggu... Akuntan - NIM: 55522120005 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Welcome !

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aplikasi Python Progamming pada Audit Sektor Usaha Jasa Kontruksi

18 Juni 2024   14:59 Diperbarui: 18 Juni 2024   15:06 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   - Manajemen memori otomatis Python (garbage collection) dapat mempengaruhi kinerja aplikasi dalam beberapa kasus penggunaan yang intensif memori. Ini bisa menjadi tantangan dalam aplikasi yang memerlukan optimalisasi kinerja yang tinggi.

4. Tidak Cocok untuk Pengembangan Aplikasi Tertanam (Embedded Systems):

   - Python tidak cocok untuk pengembangan aplikasi tertanam yang memerlukan pengendalian perangkat keras yang sangat rendah atau keterbatasan sumber daya. Bahasa pemrograman dengan memori rendah seperti C atau Assembly lebih sering digunakan dalam pengembangan ini.

5. Keterbatasan dalam Pemrograman Real-Time:

   - Python kurang cocok untuk aplikasi real-time yang membutuhkan respons waktu yang sangat cepat. Hal ini dikarenakan sifat interpretatif dan pengelolaan memori otomatis yang dapat memperlambat respon waktu aplikasi.

Secara keseluruhan, Python adalah bahasa yang sangat kuat dan serbaguna dengan banyak kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan utama untuk berbagai aplikasi di berbagai industri. Namun, seperti halnya dengan semua teknologi, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan tersebut dalam konteks aplikasi spesifik yang akan dikembangkan.

Jasa konstruksi merujuk pada layanan yang diberikan oleh perusahaan atau individu yang terlibat dalam proses pembangunan, renovasi, perbaikan, dan pemeliharaan infrastruktur fisik. Secara umum, jasa konstruksi mencakup berbagai kegiatan mulai dari perencanaan, pengadaan bahan dan peralatan, pelaksanaan proyek konstruksi, hingga penyelesaian dan pengawasan.

Berikut ini adalah komponen-komponen utama dari jasa konstruksi:

1. Perencanaan

- Perancangan Proyek: Tahap awal dari jasa konstruksi dimulai dengan perancangan dan perencanaan proyek. Ini meliputi pembuatan gambar teknis, perhitungan struktural, dan penentuan spesifikasi bahan yang akan digunakan.

- Perizinan: Membantu dalam mendapatkan izin-izin yang diperlukan dari pemerintah setempat atau badan regulasi terkait untuk memulai konstruksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun