Pengorbanan Mbah Maridjan, semoga juga bisa menyadarkan para pemimpin formal yang ada untuk lebih bertanggung jawab menjalankan amanah yang dibebankan kepadanya. Termasuk dalam 'mengurus' Merapi. Ketika krisis terjadi, harus ada langkah-langkah yang lebih tegas untuk meminimalisir jumlah korban. Sebab BPPTK, seperti diungkap Dr. Surono, sudah mengerahkan segala daya dan kemampuannya dalam memonitor Merapi detik demi detik. Dan ketika kondisi tenang, jangan lagi 'meninggalkan' warga Merapi dan baru menjenguknya hanya untuk ritual politis. Bukan hanya penduduk Merapi, secara global pun seharusnya demikian. Janganlah pergi nonton pameran ke Shang-hai (yang itupun sudah berjalan 6 bulan) sementara penduduk masih kesusahan oleh faktor apapun.
Sugeng tindak mbah..
Allahumaghfirlahu..
Warhamhu..
Wa'afihi wa'fu'anhu...
Birahmatika ya Allah ya arhamar rahimiin..