Dari seorang desainer grafis merambah ke jurnalistik dan kesastraan, dunia baru dengan peraturan pers ini membuka lembaran baru catatan biru MA’RUF CAHYADI. Berbekal keterampilan menulis yang di dapat dari bangku TK-SMK Kelas 3 Ini saya mencoba munuliskan sebuah catatan catatan penting yang semoga bisa menjadi motivasi buat para pembaca agar bisa menjadi pemuda yang lebih produktif, kreatif, inovatif dan tidak lupa takwa kepada tuhan YME.
Menulis hal paling menyebalkan bagi beberapa rekan saya di masa sekolah, dan akhirnya pun ketika waktu ujian tiba kelihatan sekali, bingung mau mempelajari apa, dan ujian pun kacau, ujung ujungnya BUKA CATATAN DIGITAL dari Hape gitu, sms teman. Ya beginilah kekacauan karena kita tidak suka menulis, nahh lhhoo itu cuman karena menulis belum ke hal hal lain seperti kedisiplinan, kebersihan dll. Apapun yang kita lakukan bakal kita yang mengunduh hasilnya. Jika kita suka menulis apa lagi tulisan kita laku di jual, itu bisa menjadi isi kantong kita yang kosong.
Bermodalkan pelajaran bahasa Indonesia yang sudah saya pelajari hampir 12 tahun saya mencoba untuk melatih tangan saya dan pikiran saya untuk berjalan di bidang JURNALISTIK dan KESASTRAAN, karena bagi saya hal ini bisa menjadi tantangan, bukan karena bakat atau karena turun temurun tetapi karena usaha kitalah yang akan mengantar kita untuk bergerak di bidang jurnalistik.
Jurnalistik tempat curhatku, mengapa?? Hidup “ontang anting” atau menjadi anak tunggal, menjadikan ku menjadi orang tertutup di masa lalu.. tapi semenjak aku mengenalnya ku semakin menyukainya, ya meskipun hitam dan putih tapi aku suka memegangnya, menciumnya, bahkan selalu menemaniku tidur... wah wah kayak apa ya hehe... ya itulah teman ku yang sampai segitunya... bulpen dan buku yang menjadi teman curhat.
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA... KE 67
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H