Cegah Penularan Virus Covid-19, Mahasiswa KSM-Tematik Unisma Memberikan Sosialisasi Tentang Pentingnya Vaksinasi dan 5M Sekaligus Membagi Masker Secara Door To Door
Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM-Tematik) Kelompok 86 Universitas Islam Malang mengadakan Sosialisasi Tentang  Vaksinasi dan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas) sekaligus membagi masker secara door to door. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum'at (20/08) ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa Srimulyo Kec. Dampit Kab. Malang.
Pada saat ini, masyarakat harus berpartisipasi dalam mengurangi angka terjadinya risiko positif Covid-19. Koordinator kegiatan ini, Lailatul Maghfirah menjelaskan bahwa program sosialisasi yang diadakan oleh KSM-Tematik Kelompok 86 ini memberikan kesadaran untuk vaksinasi dan menerapkan 5M kepada masyaratkat sekitar Desa Srimulyo. Dan memberikan pemahaman kepada warga untuk menghilangkan presepsi rasa ketakutan yang disebabkan oleh berita-berita hoax yang diterima dari media sosial yang beredar saat ini tentang vaksinasi dan pentingnya 5M," ungkapnya.
Dijelaskannya, mahasiswa KSM-Tematik Unisma yang berasal dari kelompok 86 juga melaksanakan kegiatan pembagian masker dan poster edukasi sebagai bahan edukasi kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Mahasiswa juga memakaikan dan menjelaskan cara penggunaan masker yang tepat agar terhindar dari virus korona kepada masyarakat desa srimulyo.
Di bawah bimbingan Dr.Sama' Iradat Tito, Kelompok 86 sudah melakukan sejumlah program dan kegiatan berkaitan dengan pencegahan Covid-19 di Desa Srimulyo Kec. Dampit Kab. Malang. Sebelumnya, perwakilan Kelompok 86 juga melakukan contact tracing kepada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri dan memberikan sembako bersama perangkat Desa Srimulyo.
Dengan diadakannya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan agar masyarakat Desa Srimulyo tidak takut untuk di vaksin dan jangan mudah percaya dengan berita hoax serta tetap menerapkan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas), sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyeberan Covid-19.
