Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Syair untuk Anak-anak dan Istriku Tercinta

1 November 2020   18:36 Diperbarui: 2 November 2020   01:19 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sungguh nasib mujur yang kudapat, disaat Tuhan mempertemukan ku pada istri tercinta. Sesuatu yang tidak diduga. Allah yang bekerja dan mempertemukan kami. Tatapan pertama menumbuhkan cinta.

Sesuatu diluar dari pikiran, begitu indah, bersyukur atas kehadiran istriku tercinta. Kado istimewa yang tidak akan pernah untuk ditinggalkan. Kado istimewa yang sangat berharga.

Kini berkat pernikahan kami, hingga telah dikaruniai anak-anak yang imut, cantik dan sangat menggemaskan, beberapa saat nanti Kelak akan hadir anakku  imut mengisi sukacita dalam keluarga.

Berkat yang melimpah atas kehadiran mu dalam hidupku. Sesuatu  tidak ternilai harganya. Tuhan mendengar doa dan permohonan. Sulit merangkai kata-kata mengungkapkan rasa suka cita ini.

Kehadiran mereka menempa hidup saya jadi lebih baru, menjadi penyemangat disetiap langkah dan tujuan hidupku. 

Sungguh karunia Tuhan yang tak ternilai harganya.

Keyakinan saya atas kehadiran mereka menjadi penyemangat dalam mengarungi kehidupan. Tak terasa beban itu hilang jikalau mengingat kegemasan anak-anak, tak terasa problematika hidup itu musnah jikalau teringat culun wajahmu.

Pelengkap rasa dalam menjalankan kehidupan.

Saya jadi teringat pada sosok Kaisar Mughal Shah Jahan dari India. Mendirikan  Taj Mahal merupakan sebuah bangunan megah didedikasikan untuk istri, menyiratkan bahwa sang istri sangatlah berarti.

Sungguh karunia Tuhan yang paling hakiki, kehadiran mereka menjadi penyemangat hidup. Akankah saya harus melakoni seperti kaisar Mughal.?

Marudut Parsaoran Anakampun ST

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun