Halo, nama ku Maruaia Fatimah Azzahra Mangga Hina Salam Pessy, saat ini aku sedang menempuh pendidikan S1 jurusan Kesehatan Masyarakat  di suatu Universitas swasta di Jawa Timur, salah satu faktor yang memenuhi kesehatan tubuh kita adalah lingkungan, jadi sebelum tubuh kita sehat maka lingkungan kita juga harus sehat, apakah kalian sudah berupaya untuk membuat lingkungan kalian menjadi lingkungan yang sehat?Â
Menjaga kesehatan lingkungan sangat penting bagi kesehatan kita pula, pada saat aku menempuh pendidikan di pesantren ada upaya menarik yang dilakukan untuk menjaga lingkungan kita tetap sehat, dengan cara bersih-bersih bersama, Â yang unik adalah kita, para santri menyebut kegiatan tersebut dengan kata "Roan", lengkapnya roan adalah kegiatan bersih-bersih lingkungan pesantren yang kita laksanakan bergotong royong.
Di pesantren ku roan di laksanakan setiap hari khusus nya pada hari Minggu setelah melaksanakan ngaji bersama. Kegiatan ini bersifat wajib dan dilaksanakan dengan cara berkelompok sesuai dengan kamar masing-masing.Â
Roan ini dilakukan pada setiap titik di asrama tanpa terkecuali, di mulai pada pagi hari setelah shalat shubuh berjamaah. Roan pada hari minggu ini di sebut roan akbar, biasanya aku dan teman teman ku membersihkan taman, membersihkan kamar mandi masjid, halaman, aula, jemuran dan fasilitas-fasilitas bersama lainnya.Â
Ada beberapa kegiatan dari roan ini yang menurut ku unik dan jarang di lakukan di luar lingkungan pesantren, yang pertama  pada saat membersihkan aku dan teman- teman ku memisahkan sampah kayu, daun kering dengan sampah anorganik seperti botol plastic dan kaleng. Â
Nanti nya sampah- sampah tersebut akan di bawah oleh petugas kebersihan. Di pesantren sendiri, untuk mengurangi sampah botol plastik.Â
Kami dianjurkan untuk memakai botol yang bisa digunakan kembali  agar dapat mengurangi  banyaknya sampah botol plastic , ada  juga kegiatan pelelangan baju laundry saat roan, baju-baju tersebut di dapat dari laundry para santri yang nyasar di kamar lain dan tidak di akui. Baju-baju tersebut akan di jadikan satu dan di lelang dengan harga seribu rupiah sampai dengan lima ribu rupiah, terkadang jika memang masih bagus dan layak di pakai, kita  pun akan membeli baju-baju tersebut.
Apa sih yang membedakan roan di hari biasa dan di hari Minggu? Di dalam roan akbar cakupan bersih-bersih itu sangat luas dan detail. Tidak hanya membersihkan fasilitas umum tetapi juga membersihkan tempat-tempat kecil dan sempit walaupun tempat-tempat tersebut tidak terlalu digunakan para santri dalam beraktivitas, kita juga membersihkan kerak-kerak coklat yang menempel pada pintu dan dinding kamar mandi, tidak lupa juga untuk mencabuti rumput rumput liar yang ada di taman maupun belakang asrama, kemudian membersihkan lumut-lumut yang menempel di westafel yang  berjejer di area pesantren.Â
Membersihkan sawang yang ada di atap-atam bangunan, membersihkan jendela-jendala di area pesantren, tidak hanya membersihkan kami juga merapikan, yang kita rapikan adalah Al-Quran di dan kitab-kitab yang ada di masjid, biasanya setelah melaksanakan roan akbar, Â akan ada senam bersama yang sangat seru kemudian di lanjutkan sarapan bersama, setelah roan akbar selesai waktunya bagi kami untuk membersihkan kamar kami sendiri.
Kegiatan roan ini tidak terasa lelah bagi kita, karena di lakukan bersama-sama dan justru sangat menikmatinya. Sering kali canda tawa terselip saat roan bahkan sekarang saat aku sudah lulus sering kali merasakan rindu akan kegiatan-kegiatan di pondok pesantren.Â
Aku merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat,  dengan adanya kegiatan ini kebersihan sekaligus kesehatan lingkungan pondok pesantren akan lebih terjamin, kegiatan ini bertujuan untuk agar santri-santri  memiliki jiwa disiplin, gotong royong, solidaritas antar teman  dan peduli dengan diri sendiri maupun lingkungan serkitarnya, tidak hanya saat di lingkungan pesantren tetapi juga saat berada di luar lingkungan pesantren.