Mohon tunggu...
Martutik Intan Rahayu
Martutik Intan Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Saya merupakan mahasiswa dengan hobi membaca, yang saat ini ingin menuangkan beberapa ide dalam sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penggunaan Teknologi dalam Kacamata Pendidikan di Desa

15 Oktober 2023   07:55 Diperbarui: 15 Oktober 2023   08:01 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penggunaan teknologi dalam pendidikan akhir-akhir ini menjadi salah satu trending topic. Kerap kali beberapa waktu sekolah diwajibkan untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajar maupun proses evaluasinya. Teknologi Pendidikan sendiri menjadi trobosan modern dalam pembelajaran karena mampu memberikan efek yang signifikan dalam proses pembelajaran.

Manfaat teknologi dalam Pendidikan sendiri sudah terlampau banyak dirasakan seperti teknologi Pendidikan dapat menjadi lahan untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. Teknologi juga mampu memberikan kekayaan akan pengalaman pembelajaran dengan sumber belajar yang lebih variatif seperti video, gambar, teks naratif, animasi dan berbagai sumber belajar lainnya.

Dalam pemanfaatan teknologi Pendidikan, tenaga pendidik juga mampu mengarahkan peserta didik untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajarannya. Seperti menugaskan peserta didik untuk mengakses informasi maupun data dari sumber-sumber online.

Dalam penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran sendiri dinilai menjadi lebih interaktif dan variatif. Selain itu proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi dinilai sekaligus mengenalkan teknologi secara dini terhadap peserta didik. Penggunaan teknologi khususnya dalam teknologi digital dalam media pembelajaran memberikan efek menyenangkan dan pembelajaran yang menarik bagi kalangan siswa sendiri. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran tidak sekadar berpaku dalam buku dan memberikan pengalaman tersendiri.

Alih-alih menjadi salah satu keringanan dalam Pendidikan, justru sekolah-sekolah di desa trobosan ini menjadi bencana dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh sarana dan prasarana yang kurang memadai. Sekolah-sekolah dasar di pedesaan yang terpencil dan sulit adanya jalan modernisasi menjadi penghalang dalam penerapan teknologi Pendidikan ini.

Beberapa sekolah dasar di pedesaan yang pernah dijumpai sering kali minim memiliki fasilitas yang mendukung pembelajaran berbasis teknologi. Daerah desa sendiri pun keterbatasan atas infrastruktur yang memadai. Jaringan internet yang lemah menjadi salah satu hambatan terjadinya penggunaan teknologi di sekolah dasar di Kawasan daerah.

Sarana dan prasarana yang kurang memadai menjadi penyebab utama dalam penerapan teknologi pada saat pembelajaran. Misalnya saja beberapa sekolah dasar di daerah dijumpai memiliki proyektor atau lcd hanya satu (1) untuk digunakan dalam 6 kelas secara bergilir. Keterbatasan perangkat ini menjadi penghambar tenaga pendidik dan peserta didik dalam mengakses teknologi dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

Keterbatasan dalam penggunaan teknologi ini berdampak akan pengetahuan dan kemampuan peserta didik maupun tenaga didik dalam akses teknologi. Yang dimana dunia semakin menuntut manusia untuk beradaptasi dan hidup berdampingan dengan teknologi. Secara tidak langsung hal tersebut menyebabkan pola pikir individu kurang terbuka dengan adanya perubahan kahidupan dimasa yang mendatang.

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran di daerah masih menjadi hal yang sulit terealisasikan. Secara tidak langsung, hal ini juga menjadi penyebab kemunduran Masyarakat dalam menghadapi dunia yang semakin modern dan berdampingan dengan teknologi. 

Dunia yang semakin menuntut manusia untuk semakin modern menjadikan pembelajaran berbasis teknologi sebagai batu loncatan bagi siswa sekolah dasar untuk mengenal lebih dini dalam berteknologi. Hal ini diusung agar penyalah gunaan teknologi di Indonesia menjadi lebih ditekan.

Dalam mengatasi hal tersebut, perlu adanya campur tangan pemerintah, Lembaga Pendidikan dan organisasi non pemerintah untuk memperluas teknologi, mengadakan pelatihan dalam penggunaan teknologi bagi guru, siswa maupun Masyarakat luas terutama Masyarakat daerah untuk mengurangi kesenjangan dalam akses pemanfaatan teknologi di daerah pedesaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun