Mohon tunggu...
marttyas dwi jatmiko
marttyas dwi jatmiko Mohon Tunggu... -

keren daabbb.,

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa Jabatan Sangat Tren untuk Diperebutkan...?

9 Juni 2012   13:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:11 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

dewasa ini jabatan menjadi sosok idola bagi semua orang yang terutama yang tergila-gila dengan jabatan..

dengan cara apapun akan dilakukan para pencari jabatan, tidak hanya jabatan pemerintahan pusat yang berdampingan dengan aliran uang besar, jabatan pamong didaerah pun juga menjadi rebutan banyak orang yang mempunyai kepentingan. yang perlu digaris bawahi yaitu kepentingan itu untuk rakyat apa untuk kepentingan pribadi semata.

bila dilihat dari fakta yang ada, hanya segelintir orang yang masih mempunyai hati yang bersih dan punya fikiran yang baik yang mempunyai kepentingan untuk warga masyarakat sekaligus dirinya. saat mendekati pemilihan, para calon mulai mendekatkan diri dengan warga sekitar tetapi hanya menjelang pemilihan saja, memperlihatkan kepedulian sosial yang tinggi, membantu warga yang kesusahan, dan lainnya. kampanye besar-besaran dengan dana yang besar. saling olok dengan calon lain, bahkan ada juga bahkan banyak dari mereka yang menggunakan bantuan ilmu hitam. sangat memalukan disaat keadaan yang dikit demi dikit memprihatinkan. masyarakat perlu pemimpin yang mampu membuat perubahan bukan membuat keterpurukan.

jika ditanya dan dijawab, jabatan itu adalah jalan untuk mendapatkan kebutuhan hidup. walaupun gaji pamong diluar jakarta pas-pasan tidak akan menjadi hambatan untuk mendapatkan uang karena ada saja akal-akalan yang digunakan untuk mendapatkan uang. dengan banyaknya celah untuk menggelapkan uang tersebut jabatan bukan lagi untuk kebutuhan hidup tetapi untuk merampas hak masyarakat yang smestinya mendapatkannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun