Jerman akhirnya mampu membalaskan dendam empat tahun silam, setelah menang pada pertandingan yang baru saja digelar di Stade Matmut-Atlantique, Sabtu (2/7/2016) waktu setempat. Mereka juga berhasil memutus rentetan hasil negatif kala bersua dengan Italia di turnamen besar. Jerman memastikan tiket semi final melalui babak adu penalti setelah hanya meraih skor imbang 1-1 selama 90 menit ditambah perpanjangan waktu.
Jerman yang tampil dengan kekuatan penuh memang tampil dominan sepanjang laga. Hal ini dibuktikan dengan tingkat penguasaan bola yang tinggi dibanding tim lawan. Sebaliknya, Italia yang bermain tanpa diperkuat oleh beberapa pemain kunci tampak kesulitan dalam menghadapi kreativitas gelandang Jerman. Absenya dua gelandang andalan De Rossi dan Candreva membuat lini tengah Gil Azzuri tidak seimbang. Situasi ini dimanfaatkan Zoechim Law dengan memasang lima gelandang sekaligus. Hasilnya Jerman superior.
Jalannya Pertandingan
Pada babak pertama, permainan tampak monoton dan bola lebih banyak bergulir di area tengah lapangan permainan Italia. Tapi permainan keras Italia mampu membuat pertandingan sedikit menarik. Pada menit ke-16 Â gelandang Jerman, Khedira harus ditarik keluar akibat cedera setelah berbenturan dengan salah satu bek Italia. Dia pun digantikan oleh Swanzteigher.Â
Tidak banyak peluang yang dapat diciptakan oleh kedua tim. Italia yang lebih banyak menunggu bola justru sempat mengancam pada pertengahan babak pertama melalui aksi striker mereka, Pele. Tapi bola sepakannya masih dapat dengan mudah dihalau Never. Sebaliknya Jerman yang banyak menguasai bola tidak sekalipun mengancam gawang lawan. Hasilnya skor kaca mata pada babak pertama.
Setelah turun minum, kendali permainan tetap dipegang Jerman. 15 menit babak kedua berjalan, Jerman sempat mengancam melalui aksi Boateng, namun sepakanya masih melambung tipis di atas mistar gawang. Demikian juga dengan tendangan spekulasi yang dilalukan oleh Muller dapat diblok oleh bek lawan sehingga hanya mampu memberikan sepakan pojok.
Pada menit 65, Jerman berhasil mengubah skor melalui aksi Mesut Ozil. Â Berawal dari umpan jauh yang diterima oleh Gomez di sisi kanan pertahanan Italia. Bola kemudian diover kepada Hector yang merengsek ke kotak penalti dan memberi umpan silang ke depan gawang yang disambut sepakan datar oleh Ozil.Â
Gol tersebut lantas memantik samangat para pemain Italia. Permainan pun semakin terbuka ditandai dengan ketersediaan mereka menjemput bola. Beberapa kali peluang dapat diciptakan melalui sisi kanan pertahanan Jerman. Pada menit ke-70 misalnya, sepakan keras Pele hanya berjarak beberapa centi saja dari tiang gawang Never. Begitu juga dengan sepakan datar yang dilalukan oleh Giaccherini akan berbuah gol andai tidak mengenai kaki bek lawan.Â
Tekanan yang dilakukan oleh para pemain Italia akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-78. Kesalahan antisipasi yang dilakukan oleh bek Jermam, Boateng menyentuh bola di area terlarang saat berusaha mengawal pergerakan pemain lawan dalam menerima umpan silang. Hadiah pinalti yang diberikan oleh wasit tidak disia-siakan oleb Bonucci yang maju sebagai eksekutor. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal selesai.
Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Namun tak ada peluang yang berarti pada babak ini dan permainan terkesan berjalan lambat. Pada akhirnya pertandingan pun harus ditentukan dengan adu tos-tosan. Seperti biasa, babak ini berjalan dengan situasi yang menegangkan. Dan lebih menegangkan lagi setelah beberapa kali para pemain dari kedua kubu mengalami kegagalan dalam mengeksekusi pinalti. Pada akhirnya Jerman pun memenangkan pertandingan dengan skor 6-5 melalui 9 tendangan penalti dari masing-masing kubu.
Raja Semi Finalis