Tinggal hitungan jam, sebuah laga prestisius yang menyita perhatian dunia akan tersaji. Partai final UEFA Champions League(UCL) bertajuk derbi Madrid akan berlangsung di stadion San Siro, Milano, Sabtu 28/05/2016 atau Minggu dini hari 01.45 WIB. Dua tim asal negeri Matador ini akan saling berjibaku untuk mengukuhkan diri sebagai tim terbaik Eropa 2015/2016.
Laga puncak kali ini merupakan final ulangan dua tahun yang lalu, di mana saat itu Real Madrid yang keluar sebagai juara berkat kemenangan dramatis 4-1 pada babak perpanjangan waktu. Kita tentu masih ingat dengan gol penyeimbang Ramos di masa injury time tepatnya menit 90+4 yang memaksa laga ke babak perpanjangan waktu. Pada akhirnya Atletico harus mengakui keunggulan Real Madrid pada pertandingan di Lisabon, Portugal tersebut.
Partai final ini dipastikan akan berjalan alot dan menegangkan. Mengingat kedua tim sama-sama memiliki ambisi yang besar untuk mengangkat tropi si kuping besar. Atletico yang datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah menjunggalkan dua tim favorit juara seperti Barcelona dan Bayern Muenchen pada babak perempat dan semi final layak diperhitungkan pada final kali ini. Mereka juga diusung sebuah fakta, bahwa tim yang berhasil mengalahkan asuhan Pep Guardiola akan tampil sebagai juara di akhir kompetisi. Seperti yang dilakukan oleh Chelsea (2012), Muenchen (2013) dan Real Madrid (2014), walaupun hal ini bukanlah sebuah jaminan. Mereka tentunya juga akan belajar dari masa lalu dan tak ingin gagal untuk yang kedua kalinya dan jatuh pada lobang yang sama.
Sebaliknya dari kubu lawan tentunya sudah mengantisipasi ambisi lawannya tersebut. Klub sebesar Real Madrid tentu tak ingin mengakhiri dua musim berutut-turut nihil gelar, mengingat tahun lalu mereka tidak memperoleh satu gelar pun yang mengakibatkan dipecatnya Carlo Ancelotti dari kursi pelatih. Misi La Undecima atau gelar kesebelas menjadi dorongan kuat pasukan Los Blancos untuk memenangkan laga dan menyenangkan hati para supporter. Layaknya Atletico, RealMadrid juga akrab dengan final ulangan. Sebelumnya mereka pernah melakukan final ulangan melawan State de Reims sebanyak dua kali yaitu pada tahun 1955/56, 1958/59 dan mereka tampil sebagai juara pada kedua pertandingan tersebut.
Komposisi Pemain
Atletico Madrid dengan filosofi defense ala entrenador Diego Simeone diyakini akan menerapkan formasi 4-4-2 seperti yang biasa dilakukan mereka saat bersua tim-tim besar. Di bawah mistar gawang ada Jan Oblak, lini belakang diisi duet Diego Godin dan Gimenez yang didampingi oleh Filippe Luiz dan Juanfran disektor kiri dan kanan.Untuk meredam kreatifitas gelandang El Real di lini tengah akan hadir Gabi, Fernandez, Koke dan Saul Niguez. Duet Torres dan Griezmann kemungkinan besar akan menjadi pilihan utama sebagai ujung tombak.
Sementara itu di kubu Si Putih kemungkinan akan mengusung formasi4-3-2-1. Mulai dari kiper ada Keylor Navas. Di sektor pertahanan akan diisi duet Ramos dan Pepe lalu ada Dani Carvajal dan Marcelo berturut-turut di sisi kanan dan kiri. Pos gelandang jangkar akan ada Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos. Di lini serang mereka tetap akan memasang trio BBC Gareth Bale, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo.
Faktor Pemain Kunci
Untuk urusan mencetak goal, Atletico memiliki sosok Griezmann yang telah mengemas 7 goal dari 12 pertandingan. Hal ini pun mencuri perhatian kapten Real Madrid, Sergio Ramos. Dia juga tak sungkan untuk memberi pujian khusus kepada pemain berpaspor Prancis tersebut. "Sebuah rasa tidak hormat kepada para pemain Atletico dan filosofi Diego Simeone apabila menyebut satu nama. Namun, bagi saya, Griezmann adalah pemain hebat," ucap dia.