Apapun yang terjadi di dunia ini tak terlepas dari peran media yang luar biasa. Beragam isu dan opini yang muncul seolah menjadikan dunia dibentuk dengan begitu mudah. Pergerakan manusia maupun pergerakan mata uang bisa terjadi dalam waktu singkat ketika ada peran media disana.
Media sosial maupun media massa memiliki kekuatan yang hampir sama untuk menggiring sebuah peristiwa dan fenomena sehingga menemukan tempatnya sesuai opini yang terbangun dalam wacana.
Sebuah data dan fakta tidak akan memberikan makna ketika tidak di boombastis diatas sebuah media. Media terbaik adalah media yang mengupas tuntas segala sesuatu dengan sudut pandang berimbang.
Ulasan sebuah media akan sangat mampu mempengaruhi sudut pandang seseorang maupun sekelompok orang terhadap sesuatu. Media kadang tidak berbohong, namun memberikan berita dari sudut pandang yang berbeda. Sehingga, ketika sesuatu yang salah bisa seolah benar karena pemirsa diajak untuk men-zoom-in kepada hal-hal positif terkait pemberitaan yang ada.
Framing yang dibentuk media sangat kuat membentuk dunia hari ini. Kalau media memberitakan tentang kedamaian dan persatuan, maka seluruh dunia pun akan mengikutinya. Ketika media mengarahkan kepada peperanagan dan perpecahan, maka malapetaka pun akan terjadi dimuka bumi.
Untungnya, media resmi yang saat ini ada semua dinaungi oleh Undang-UNdang jurnalisme ataupun tata aturan lain sesui aturan disebuh negara. Sehingga, media resmi ini akan memberitakan hal-hal positif dan membangun untuk dunia.
Dengan kehadiran media yang setiap saat berada digenggaman kita, tidak ada satu orang pun yang seharusnya dinobatkan sebagai orang bodoh selama dia diberikan Allah akal sehat. Semua informasi bisa diperoleh setiap saat. Semua ilmu dan pegetahuan cukup kita pelajari diatas genggaman. Semua bisa dipelajari dan dilatih hanya dengan mengandalkan tutorial yang menyebar secara luar dipelbagai platform berita.
Media saat ini bisa digunakan untuk mencerdaskan manusia atau apapun juga.
Tergantung konten berita yang diangkat dari sudut pandang oleh praktisi media.
Martony Calvein Kakomole Kuada
Founder: Perawat Peduli Indonesia "Aku Bangga Jadi Perawat"