Mohon tunggu...
Martony Calvein Kakomole Kuada
Martony Calvein Kakomole Kuada Mohon Tunggu... Perawat - Motivissioner

Martony Calvein Kakomole Kuada Founder: Perawat Peduli Indonesia "Aku Bangga Jadi Perawat" Owner Copita Coffeeshop Owner: Copita CoffeeShop "The Legendary Coffee Taste"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pemerintah Harus Kendalikan Kemerdekaan dan Keamanan Dunia Maya

2 Maret 2015   00:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:18 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Beberapa hari terakhir saya sangat jengkel ketika membuka internet. Setiap klik yang saya lakukan ketika membuka laman, maka akan diiringi oelh banyak sekali iklan. Apakah itu iklan produk ataupun iklan sex. Sakit mata dibuatnya, dengan sangat bebas iklan sex berseliweran di depan mata kita mulai dari menawarkan call me hingga tampilan video dan foto tak senonoh.

Bukan hanya masalah tampilannya yang menjijikkan, tapi juga berhubungan dengan kenyamanan kita. Biasanya kalau dia muncul membuat internet kita jadi melambat. Sehingga apa yang ingin kita kerjakan menggunakan jasa dunia maya menjadi terganggu.

Belum lagi iklan iklan gak penting dari laman promosi yang bernama L.Z.D. waduh..pusing kepala saya tiap saat hanya iklannya saja yang menghampiri. Jujur privasi saya sangat terganggu. Wlalupun ini dunia bebas, namun Anda sebagai pengiklan seharusnya juga pertimbangkan kenyamanan pengguna lainnya. Biarlah orang hanya akan membuak iklan anda kalau memang mereka membuthkannya, bukannya Anda muncul disetiap laman orang tanpa ijin.

Apakah hal seperti ini tak diatur dalam Undang Undang ITE??? Mana nih pak Menteri yang menangani bidang Telekomunikasi dan IT, kok adem ayem aja??

Anda bayangkan bagaimana mudahnya akses ke fasilitas pornografi oleh semua orang tanpa batas usia. Wajarlah ketika generasi hari ini sudah memandang bahwa pornografi dan pornoaksi merupakan hal yang wajar. Ini karena kesalahan pemerintah yang tak melakukan control yang baik untuk menghalaunya.

Maka saya tak sepakat dengan tes keperawanan yang dilakukan oleh salah satu pemda belum lama ini. Karena ini bukan kesalahan pelaku dan yang melakukan, namun Andalah yang salah. Pemerintah tak menjamin kemerdekaan setiap warga negaraya untuk mendapatkan kenyamanan dalam hidup.

Untuk hal ini, saya sangat memohon kepada pemerntah agar menyikapi ini dengan bijak. Kami utuh informasi sesuai yang kami butuhkan, jangan ada siapaun yang memaksa kami emndapatkan informasi yang tak kamibuthkan hanya karena informasi tersebut dengan bebas muncul dan hadir di sepan mata kami.

Pemerintah… tolong lindungi kami dan generasi kami dengan kebijakan Anda yang katanya Pro Rakyat. Bagaiaman mental bangsa ini ingin direformasi kalau Anda tak mereformasi terlebih dahulu sumber sumber informasi yang seharusnya bebas terbatas.

Hingga saat ini, saya belum melihat dampak Reformasi mental yang dilakukan pemerintah, yang saya saksikan adalah Kebebasan yang Kebablasan. Sehingga saling tabrak hak privat seseorang diruang public seolah dianggap hal yang biasa dan tak masalah.

Kami butuh Kemerdekaan, Kami butuh Kenyamanan, Kami butuh Keamanan. Saya yakin standar Kemerdekaan, Kenyamanan, dan Keamanan yang saya maksud disini pemerintah sudah sangat memahaminya.

Sekali lagi, mohon hargai hak hak privat kami sebagai anak negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun