Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Memberi Kepercayaan pada Orang Lain

13 Maret 2024   10:22 Diperbarui: 13 Maret 2024   10:24 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepercayaan dan kebersamaan dalam keluarga. Sumber: https://www.123rf.com

John C. Maxwell dalam bukunya The 360 Leader menegaskan bahwa pentingnya mengurangi kecepatan dan lebih baik menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini sering dibenturkan dengan kerja sendiri atau kerja tim. Kerja sendiri akan membuat segala sesuatunya cepat apalagi alam posisi sebagai pemimpin. Namun Maxwell sangat menegaskan untuk mengurangi kecepatan dan mulai membangun relasi dengan tim untuk merangkul mereka sehingga bisa bekerja sama secara sinergis. Ini tidak mudah namun harus diusahakan untuk membangun sistem yang kondusif dan produktif.

Banyak orang tidak mau repot dengan orang lain sehingga memilih melakukan segala sesuatu sendiri karena lebih cepat dan menguruangi konflik antar pribadi. Secara ketercapaian tujuan, prinsip ini ada benarnya sehingga segala sesuatu lekas selesai. Ada hal penting yang terlupakan, bahwa tidak semua aktivitas dalam hidup ini bisa dilakukan sendiri, masih membutuhkan bantuan dan Kerjasama dengan orang lain. Tak seorangpun di dunia mampu hidup tanpa orang lain, sekecil apapun pasti membutuhkan orang lain.

Dari sudut lain, kecepatan pribadi melakukan aktivitas tertentu sendiri seringkali tidak membantu orang lain berkembang. Kesabaran dan kesetiaan dalam relasi dengan sesama sejatinya memberikan efek yang besar bagi orang lain untuk belajar dan berkembang dalam sesuatu hal. Bagi diri sendiri, proses ini juga menjadi kesempatan untuk mengolah diri terkait rasa peduli pada sesama.

Kebersamaan memiliki makna dalam hidup. Sumber: https://www.griswoldhomecare.com
Kebersamaan memiliki makna dalam hidup. Sumber: https://www.griswoldhomecare.com
Orang tua terkadang tidak sabar untuk memberi kesempatan pada anak-anak untuk mengerjakan aktivitas rumah. Selain alasan waktunya lebih lama, terkadang hasilnya tidak maksimal. Anak-anak tidak diberi kesempatan untuk mencuci piring, mencuci pakaiannya, membersihkan rumah, mencuci kendaraan, atau sekadar menyiram tanaman. Anak-anak tidak dipercaya untuk melakukan pekerjaan itu karena khawatir hasilnya justru mengecewakan.

Jika kita ingin anak-anak belajar, bertumbuh, dan berkembang lewat hal-hal sederhana di rumah, ada baiknya mulai diberi kepercayaan untuk melakukannya. Jika mereka melakukan kesalahan, tidak masalah karena itu menjadi proses yang baik untuk belajar dan memperbaiki diri. Tanggung jawab dan kepercayaan untuk anak-anak adalah awal dan modal dasar bagi mereka untuk bisa berkembang dan mengolah potensiya secara optimal.

Hasil dari sebuah aktivitas memang penting, namun proses jauh lebih penting untuk sebuah kesempatan belajar berkesinambungan. Melakukan segalanya sendiri memang lebih cepat dan hasilnya memuaskan, namun kita tidak membantu apa-apa untuk orang di sekitar kita. Melakukan bersama dan memberi kepercayaan pada orang lain terkadang lebih lambat namun ada proses yang lebih bermakna untuk diri dan sesama. Waktunya menjadikan hidup sebagai kolaborasi dan sinergi antar pribadi untuk hidup yang bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun